Darurat Kartel, Wali Kota Meksiko Tewas Dibunuh Seminggu Setelah Menjabat

Darurat Kartel, Wali Kota Meksiko Tewas Dibunuh Seminggu Setelah Menjabat

Wali Kota Meksiko Alejandro Arcos tewas dibunuh--The Nation/Thenation.pk

MEKSIKO, DISWAY.ID – Wali Kota Chilpancingo di Meksiko, Alejandro Arcos, tewas dibunuh enam hari setelah menjabat.

Nyawanya dihabisi di tengah lonjakan kekerasan kartel. 

Wali kota Chilpancingo, Alejandro Arcos, dibunuh secara brutal kurang dari seminggu setelah menjabat, dalam gelombang kekerasan terbaru yang menargetkan politisi Meksiko.

BACA JUGA:Dharma Pongrekun Justru Pertanyakan Program Nyamuk Wolbachia, Harusnya Disebar atau Dibunuh?

Kematian Arcos terjadi di tengah lonjakan kekerasan terkait kartel di Guerrero, salah satu negara bagian paling keras di Meksiko.

Padahal pihak berwenang berjanji untuk menegakkan keadilan dan mengatasi krisis keamanan yang mengakar di negara itu dilansir dari France 24.

Kasus ini merupakan yang terbaru dalam serangkaian serangan terhadap politisi di negara Amerika Latin yang dilanda kekerasan itu.

BACA JUGA:Terungkap Balita Dibunuh 5 Orang, Jasadnya Ditemukan Dilakban di Pantai, Begini Peran dan Motifnya

“Pembunuhan wali kota Chilpancingo Alejandro Arcos "membuat kami marah," tulis gubernur negara bagian Guerrero Evelyn Salgado di media sosial, tanpa memberikan rincian lebih lanjut tentang keadaan tersebut.

Media lokal melaporkan bahwa Arcos dipenggal, tetapi belum ada konfirmasi resmi.

BACA JUGA:Kasir Indomaret Gambir Tewas Dibunuh Sesama Karyawan, Polisi Periksa 2 Saksi

Arcos terpilih pada bulan Juni mewakili koalisi oposisi yang mencakup Partai Revolusioner Institusional (PRI), yang mengecam pembunuhannya sebagai "kejahatan pengecut" dan menuntut keadilan.

"Cukup dengan kekerasan dan impunitas! Warga Guerrero tidak pantas hidup dalam ketakutan," katanya di X.

BACA JUGA:Ini Alasan PDIP Bersikeras Daftarkan Anies ke KPU Jakarta Jelang Pilkada Jakarta 2024: Demokrasi Dibunuh oleh Kekuasaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads