Fredy Pratama Diyakini Masih di Thailand, Dirtipidnarkoba: Mertuanya Kartel Narkoba di Sana

Fredy Pratama Diyakini Masih di Thailand, Dirtipidnarkoba: Mertuanya Kartel Narkoba di Sana

Bareskrim Polri kembali menyita aset tambahan dari tersangka jaringan bandar narkoba Fredy Pratama senilai Rp 75.62 miliar.-dok-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Polri meyakini bandar narkoba jaringan internasional Fredy Pratama masih berada di Thailand. 

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa mengungkapkan alasannya. Hal itu dikarenakan istri pria asal Banjarmasin tersebut merupakan seorang warga negara Thailand.

"Kita yakin bahwa yang bersangkutan masih ada di wilayah Thailand karena istri adalah orang Thailand dan mertuanya diduga adalah kartel narkotika di daerah Thailand," kata Mukti kepada wartawan, Jumat, 15 September 2023.

BACA JUGA:Keterkaitan Fredy Pratama dengan Jaringan Segitiga Emas Narkoba Didalami

BACA JUGA:Sempat Tegur Sutradara Konten Terlalu Vulgar, Kameraman dan Editor PH Film Dewasa Jaksel Malah Ditanggapi Begini

Dalam memburu Fredy, Mukti mengatakan saat ini pihaknya masih terus bekerja sama dengan Interpol dan kepolisian negara sahabat.

"Kita melakukan kerjasama dengan Interpol, dengan kepolisan dari Thailand, dari Malaysia dan Imigrasi Thailand-Malaysia untuk mengetahui keberadaan Fredy Pratama," jelasnya.

Fredy Tidak Punya Pabrik

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menyampaikan bandar narkoba jaringan internasional, Fredy Pratama tidak mempunyai pabrik narkotika.

Wadirtipidnarkoba Bareskrim Polri Kombes Jayadi mengatakan Fredy hanya mengendalikan barang haram itu menuju jaringan yang ada di Indonesia.

BACA JUGA:Barbie Kumalasari Disebut Bakal Jadi Pengacara Tersangka dan Pemeran PH Film Dewasa Jaksel

BACA JUGA:Musyawarah Majelis Syuro Putuskan Cak Imin Bacawapres Untuk Anies Baswedan

Hal ini didapatkan dari keterangan sejumlah kaki tangan Fredy yang sudah ditangkap.

"Hasil investigasi dari para tersangka yang sudah tertangkap, FP tidak punya pabrik, tetapi sebagai pengendali antara pemilik barang yang ada di luar negeri dengan jaringan yang ada di Indonesia," ujar Jayadi saat dikonfirmasi, Jumat, 15 September 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: