Status TEMU yang Dikabarkan Akusisi Bukalapak Diungkap Mendag
Menyusul beberapa pihak lainnya, status TEMu yang dikabarkan akan akuisisi Bukalapak diungkap Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan.-Bianca Khairunnisa-
JAKARTA, DISWAY.ID - Menyusul beberapa pihak lainnya, status TEMu yang dikabarkan akan akuisisi Bukalapak diungkap Mendag.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) juga turut mengungkapkan penolakan mereka terhadap rencana masuknya aplikasi e-commerce asal China, TEMU, ke Indonesia.
Menurut keterangan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, tidak pernah ada pemberian izin apapun dari dirinya sebagai Mendag maupun dari pihak Kemendag sendiri untuk masuknya aplikasi TEMU ke Indonesia.
BACA JUGA:Baru Pindah ke Yunani, Eks Pemain Sheffield United George Baldock Meninggal Dunia
BACA JUGA:Boehly dan Balotelli? Pemilik Chelsea dalam Kaitan Akuisisi yang Mengejutkan
"Siapa yang bilang diizinkan? Nggak," ujar Menteri yang akrab disapa Zulhas tersebut dalam keterangan resminya pada Rabu 9 Oktober 2024.
Selain itu, Mendag Zulhas juga menambahkan bahwa Pemerintah saat ini juga masih terfokus untuk menyelesaikan masalah masuknya aplikasi asing yang dijadikan sebagai aplikasi belanja, contohnya seperti aplikasi TikTok.
"Yang kemarin saja belum selesai, masa ada lagi?" pungkas Mendag Zulhas.
BACA JUGA:Hotman Paris: Pendukung Prabowo Bakal Ramaikan Sudirman-Thamrin di Hari Pelantikan
BACA JUGA:Tomboy Jago
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Febri Hendri Antoni Arif, mengungkapkan bahwa jika aplikasi TEMU memang terbukti memiliki indikasi untuk merugikan para pelaku usaha di dalam negeri.
Febri menambahkan, Kemenperin juga akan mencegah masuknya aplikasi tersebut ke Indonesia.
"Kalau bagi kami sepanjang aplikasi tersebut bisa merusak berdampak pada industri dalam negeri, membuat industri dalam negeri suffer, menderita, mengalami penurunan permintaan," paparnya.
"Tentu kami berharap aplikasi itu jangan diperbolehkan masuk ke Indonesia," ujar Febri saat ditemui oleh Disway dan awak media lainnya di kawasan Mall Kasablanka, Jakarta, pada Rabu 2 Oktober 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: