7 Fakta Kasus Pelecehan Seksual di Panti Asuhan Tangerang, Korban Laki-Laki hingga Satu Pengurus DPO

7 Fakta Kasus Pelecehan Seksual di Panti Asuhan Tangerang, Korban Laki-Laki hingga Satu Pengurus DPO

Kumpulan fakta kasus pelecehan seksual di Panti Asuhan Darussalam An-Nur, Tangerang.-Candra/Disway.id-

Selama mengajar, F merasakan ada berbagai kejanggalan. Hal ini bermula saat sedang berlibur ke sebuah villa di Puncak, Bogor.

Kala itu, F dipaksa melakukan adegan tidak senonoh salah satu pengurus.

Usai F mengadu kepada salah satu orang tua asuh, korban lainnya pun bermunculan dan turut menyampaikan kejadian yang menimpanya selama ini.

"F ini yang membongkar dan speak up karena dia pun dilecehin oleh pemimpin dengan cara dijodoh-jodohin sama pengurus panti," kata orang orang tua asuh, Dean Desvi pada Jumat, 10 Oktober 2024.

"Dia pimpinan panti asuhan yang berkedok agama dan di dalamnya ada praktik homoseksual," sambungnya.

BACA JUGA:Polisi Ungkap Jumlah Korban Pelecehan Seksual di Yayasan Darussalam An-nur Tangerang

2. 12 Anak Dibawa ke RPS

12 anak dipindahkan ke Rumah Perlindungan Sosial (RPS) Dinas Sosial Kota Tangerang. Sementara, dua lainnya yang masih balita dititipkan ke Pondok Pesantren sekitar serta sisanya berada di rumah relawan.

Sebanyak 12 anak yang sudah berada di RPS dalam kondisi yang baik dan aman.

"Sata ini mereka dalam kondisi sehat dan ceria. Di dalam RPS, anak-anak pun beraktivitas normal dengan pantauan petugas selama 24 jam penuh," ujar Kepala DP3AP2KB Kota Tangerang Tihar Sopian.

"Anak-anak benar-benar dipantau dan dipastikan kebutuhan, kebersihan dan kesehatannya terjamin dengan baik mulai dari makan yang teratur, mandi atau kebersihan pakaiannya, hingga fasilitas bermain mereka pun dipenuhi," sambungnya.

BACA JUGA:Tersangka Kasus Pencabulan Anak di Yayasan Darussalam An-nur Tangerang, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

3. Korban Merupakan Laki-Laki

Fakta kasus pelecehan seksual panti asuhan di Tangerang selanjutnya adalah semua korban berjenis kelamin laki-laki.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi menyampaikan korban seluruhnya berjenis kelamin laki-laki yang terdiri dari anak-anak dan dewasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: