Gedung Transformasi Digital di STMM Yogyakarta Senilai Rp 85,8 Miliar Resmi Operasi

Gedung Transformasi Digital di STMM Yogyakarta Senilai Rp 85,8 Miliar Resmi Operasi

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi meresmikan Gedung Transformasi Digital di Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) Yogyakarta.-ist -

JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi meresmikan Gedung Transformasi Digital di Sekolah Tingi Multi Media (STMM) Yogyakarta.

Budi Arie mengatakan bahwa Indonesia perlu mengembangkan talenta digital untuk memperkuat daya saing bangsa di era digital yang makin kompetitif.

"Pengembangan talenta digital harus menjadi prioritas untuk mewujudkan visi Indonesia Digital 2045, di mana masyarakat digital menjadi salah satu pilar utama,” ujar Budi Arie secara daring pada Jumat, 11 Oktober 2024.

BACA JUGA:Resmikan Stasiun Jurangmangu, Menhub Budi Karya: Stasiun Commuterline yang Terintegrasi Pusat Keramaian

Menurut Budi Arie, peresmian ini menjadi moment untuk menciptakan generasi muda yang memiliki daya saing unggul di era digital.

“Visi ini akan dicapai melalui dua strategi utama upskilling dan re-skilling tenaga kerja, serta transformasi pendidikan formal melalui sinergi dengan industri," tegasnya.

Budi Arie mengumumkan rencana transformasi STMM menjadi Politeknik Digital Yogyakarta.

Adapun lembaga pendidikan ini diharapkan melahirkan lulusan yang kompeten di bidang TIK serta siap berperan dalam percepatan transformasi digital nasional.

“Dengan harapan mampu melahirkan lulusan yang siap berkontribusi dalam akselerasi ekonomi digital nasional,” ungkapnya.

BACA JUGA:Sukses Akuisisi Freeport, Presiden Jokowi Tegaskan Janjinya Sudah Lunas

Sebelumnya, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Kominfo, Hary Budiarto menjelaskan GTD dirancang sebagai pusat inovasi dan pendidikan di bidang digital, dengan fasilitas lengkap mulai dari ruang kelas, laboratorium, auditorium, hingga perpustakaan digital. 

“Gedung ini menjadi simbol penting bagi transformasi digital Indonesia, sejalan dengan Peta Jalan Digital Indonesia 2021-2024,” ujarnya.

Proses pembangunan gedung yang berlangsung selama dua tahun, dengan biaya Rp85,8 Miliar.

Menurut Hary Budiarto, gedung seluas 9.363,6 meter persegi ini memiliki konsep unik yang memadukan teknologi dan kreativitas dengan bentuk cortex. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: