Serangan Judi Online Kelas Menengah di Indonesia Mengganas, Inventure: Kebutuhan Dasar Terpangkas!
Serangan Judi Online Kelas Menengah di Indonesia Mengganas, Inventure: Kebutuhan Dasar Terpangkas!---Istimewa
JAKARTA, DISWAY.ID - Penelitian terbaru dari Inventure 2024 mengungkapkan dampak negatif dari judi online terhadap kelas menengah di Indonesia.
Survei yang dilakukan menunjukkan bahwa sebanyak 14% dari responden pernah terlibat dalam aktivitas judi online.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 69% dari mereka terpaksa harus memangkas pengeluaran rumah tangga untuk membayar hutang yang muncul akibat penggunaan pinjaman online (pinjol).
Dalam laporan yang dirilis, terungkap bahwa pengeluaran rumah tangga yang paling banyak dipotong oleh orang-orang yang terjerat dalam hutang adalah uang untuk rokok (28%), uang makan (29%), dan uang liburan (24%).
BACA JUGA:Sosok Selebgram Bogor yang Diciduk Polisi Buntut Promosikan Judol di Sosmed
Hal ini menunjukkan bahwa dampak finansial dari judi online tidak hanya berdampak pada kondisi keuangan personal, tetapi juga memaksa kelas menengah untuk mengorbankan kebutuhan dasar dan rekreasi keluarga.
Yuswohady, Managing Partner Inventure, menyatakan, "Data ini mengungkapkan konsekuensi serius dari judi online, yang tidak hanya berdampak pada keuangan perorangan, namun juga mempengaruhi seluruh keluarga.
Perlu adanya kesadaran akan bahaya yang ditimbulkan oleh kebiasaan judi online dan pinjaman online."
Penelitian tersebut juga menyoroti bahwa kemudahan akses judi online melalui smartphone dan platform digital, bersama dengan maraknya penawaran pinjaman online, dapat mengancam stabilitas keuangan keluarga kelas menengah.
BACA JUGA:Polda Jabar Ungkap Judol, 2 Tersangka Diamankan
Terperangkap dalam lingkaran hutang akibat pinjol membuat mereka harus melakukan penyesuaian besar dalam pengelolaan keuangan mereka, yang pada akhirnya mempengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan.
Indonesia Industry Outlook 2025 dengan tema Indonesia Market Outlook 2025: Kelas Menengah Hancur, Masihkah Bisnis Mantul?" menjadi ajang diskusi penting tentang perkembangan ekonomi kelas menengah di Indonesia.
Hal ini menjadi momentum untuk merumuskan solusi yang tepat guna mengatasi masalah bertambahnya angka hutang akibat judi online dan pinjol di kalangan masyarakat.
Perlu upaya bersama dari berbagai pihak untuk memberikan edukasi dan sosialisasi yang lebih luas tentang bahaya judi online dan penawaran pinjaman online yang merugikan. Melalui pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif, diharapkan masyarakat kita bisa terhindar dari risiko keuangan yang merugikan dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: