Keponakan Prabowo Pertanyakan Pemberhentian Ipda Rudy Soik: Saya Kenal Dia Sangat Baik!

Keponakan Prabowo Pertanyakan Pemberhentian Ipda Rudy Soik: Saya Kenal Dia Sangat Baik!

Rahayu Saraswati Djojohadikusumo yang merupakan Keponakan Prabowo pertanyakan pemberhentian Ipda Rudy Soik dari Polda Nusa Tenggara Timur.-tangkapan layar facebook@Didin Ranooha ·-

Rahayu juga menyampaikan bahwa andanya sesuatu yang lebih besar dibalik pengusutan kasus mafia BBM ilegal di NTT tersebut.

Kasus Soik juga mendapatkan komentar dari Sugeng Teguh Santoso selaku Ketua Indonesia Police Watch atau IPW.

BACA JUGA:Rekor 33 Gol Timnas Tajikistan atas Guam di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025, Jadi Sejarah Sepak Bola Dunia

BACA JUGA:Razman Bilang Lolly Pernah Pacaran dengan Pria Inisial AD Sebelum Vadel Badjideh, Anthony Dedola?

Menurut Sugeng, hukuman yang dijatuhkan pada Rudy merupakan tindakan yang berlebihan, padahal Rudy membongkar perdagangan BBM ilegal.

“Katakanlah kita menghormati putusan kode etik kepolisian daerah, namun apakah tindakan Rudy pantas diganjar dengan putusan pemecatan dan jika dilihat menimbulkan tanda tanya,” jelas Sugeng.

Menurut Sugeng jika kasusnya ditelisik seharusnya kasusnya belum smapai ke kode etik, karena Rudy dituduh melakukan Police Line di lokasi yang diduga merupakan tempat BBM ilegal.

Sugeng menjelaskan bahwa apa yang dilakukan oleh Rudy merupakan hal yang sah karena merupakan tindakan jabatan meskipun terbuka peluang tindakan pelenggaran kode etik.

BACA JUGA:Sambut Sumpah Pemuda, Sosok Romo Mangun Jadi Inspirasi Kebinekaan dan Cinta Tanah Air

BACA JUGA:Makna dan Lirik Lagu Hey Tunggu Dulu - RAN feat. Salma Salsabil, Jangan Terburu-buru dalam Urusan Cinta

“Tapi tindakan Rudy berdasarkan laporan adanya warga yang melakukan tindakan perdagangan BBM ilegal karena adanya oknum A yang menjual BBM subsidi Solar ke oknum A,” terangnya.

“Setelah diselidiki ternyata A mendapatkan BBM subsidi dari BBM nelayan dan dari barcode yang didapat atas nama Law A Kuan yang tidak memiliki kapal,” tambahnya.

Sugeng menjelaskan bahwa Rudy sebenarnya sudah ditarget dan harus disingkirkan dari kepolisian oleh mafia BBM.

“Mafia BBM ini terdiri dari masyarakat, oknum kepolisian seatuan kerja yang mengungkap tindak pidana BBM ilegal dan oknum Propam,” jelasnya di channel @Forum Keadilan TV.

“Saat Rudy menanyakan, mereka mengaku telah menyerahkan uang kordinasi, itu merupakan suap sebanyak Rp 4 juta,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads