Pembekuan BEM FISIP Unair Dicabut, Audiensi dengan Dekan Sepakati Hal ini
Dekanat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (UNAIR) melakukan audiensi bersama anggota BEM FISIP dan cabut pembekuan BEM.-dok disway-
BACA JUGA:29 Saksi Diperiksa terkait Dumas Alexander Marwata, Terakhir Pahala Nainggolan
BACA JUGA:Dukung Transformasi Industri Hijau, Kemenperin Pantau Emisi Berkelanjutan
"Saya tidak mau berada di posisi yang seolah-olah membiarkan pelanggaran etika akademik terjadi. Karena penggunaan hate speech itu sesuatu yang tidak benar secara politik,” ucapnya.
Sedangkan peristiwa tersebut terjadi pada akhir pekan sehingga pihaknya tidak bisa segera bertemu dengan BEM FISIP dan terpaksa harus bersurat terlebih dahulu.
Surat elektronik pembekuan BEM FISIP tersebut lantas turut viral di media sosial seiring dengan papan karangan bunga yang ramai beredar.
Karangan bunga tersebut viral lantaran diksi-diksi sarkas yang digunakan untuk mengucapkan selamat kepada Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
BACA JUGA:Manchester United Capai Kesepakatan untuk Jadikan Ruben Amorim Pelatih Baru Gantikan Erik Ten Hag
BACA JUGA:Selamat! Rodri Terpilih Sebagai Pemenang Ballon d'Or 2024
Papan karangan bunga tersebut bertuliskan, "Selamat atas dilantiknya Jenderal bengis pelanggar HAM dan Profesor IPK 2,3, sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang lahir dari rahim haram konstitusi, Jenderal TNI Prabowo Subianto Djojohadikusumo (Ketua Tim Mawar) - Gibran Rakabuming Raka (Admin Fufufafa. Dari: Mulyono (B******n Penghancur Demokrasi)."
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro turut mengetahui adanya peristiwa ini dan meminta agar pembekuan dicabut.
"Saya tadi malam sudah memberitahu Rektor Unair supaya batalkan pembekuan BEM (FISIP) Unair dan dia mengatakan siap," ungkap Satryo kepada awak media di Jakarta, 28 Oktober 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: