Wakil DPRD Tapanuli Tengah Laporkan Masinton Pasaribu ke Komnas Perempuan soal Dugaan Penganiayaan dan Pelecehan

Wakil DPRD Tapanuli Tengah Laporkan Masinton Pasaribu ke Komnas Perempuan soal Dugaan Penganiayaan dan Pelecehan

Wakil DPRD Tapanuli Tengah Laporkan Masinton Pasaribu ke Komnas Perempuan soal Dugaan Penganiayaan dan Pelecehan-Disway/Annisa Amalia Zahro-

BACA JUGA:Masinton Pasaribu Peringatkan Luhut Binsar: Berkuasa Ya Jangan Gitu-gitu Amat Lah!

BACA JUGA:Masinton Dilaporkan MKD Lantaran Nyerang Luhut, Puan Bilang Begini

Hanya saja, Neneng menyebut ada kemungkinan bahwa Masinton mengira ia tidak mendukungnya untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Tapanuli Tengah.

"Saya tidak peduli (atas pencaloan Masinton). Dia mau jadi gubernur, mau calon apa. Tapi sikap dia tidak boleh melakukan seperti itu pada perempuan."

Sayangnya, hingga saat ini Masinton masih membantah laporan tersebut bahkan melaporkan balik Neneng atas penyebaran berita bohong atau hoaks.

Akibatnya, Neneng dianggap membuat drama bahkan numpang tenas karena Masinton merupakan politikus yang telah duduk di kursi DPR selama dua periode dan akan mencalonkan diri sebagai Bupati Tapanuli Tengah.

Bahkan, beredar meme yang menyandingkan Neneng dengan Ratna Sarumpaet yang beberbapa waktu lalu sempat ramai karena mengaku mengalami penganiayaan.

"Kami akan melakukan hukum juga untuk kasus penyebaran ini," tambah Ferdinand.

Ferdinand pun menuntut penegakan kebenaran atas kasus ini dan politikus PDIP tersebut meminta maaf kepada kliennya.

BACA JUGA:Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Ade Sukron Buka Suara Soal Soleman Tersangka Suap

BACA JUGA:Kekayaan Wakil DPRD Kabupaten Bekasi yang Terjerat Kasus Suap

Dalam pertemuannya dengan Komnas Perempuan, Ferdinand menyebut telah mengantongi dua bukti kuat yang akan membantunya di jalur hukum yang hingga saat ini masih belum mendapatkan titik terang.

Di sisi lain, Ferdinand menegaskan akan terbuka terhadap jalur damai atau restorative justice apabila pihak Masinton memiliki iktikad baik.

"Bilamana memang mau ada langkah perdamaian, akui saja. Tidak perlu yang lain-lain. Kita mau kebenaran tegak. Minta maaf, akui, selesai. Kalau terus begini ya biarkan proses hukum berjalan," pungkas Ferdinand.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait