Korban Truk Ugal-ugalan Alami Patah Tulang hingga Jalani Operasi di RS EMC Tangerang
Adam, Kakak korban Desiana Azzahra menceritakan kronologi atau detik-detik sang adik tertabrak truk tersebut, hingga mengalami patah tulang dan luka serius dibagian kepalanya. -Disway.id/Candra Pratama-
TANGERANG, DISWAY.ID -- Desiana Azzahra, salah satu korban truk ugal-ugalan yang menabrak sejumlah kendaraan di Kota Tangerang kini masih dirawat intensif di Rumah Sakit (RS) EMC, Kota Tangerang.
Kakak korban bernama Adam menceritakan kronologi atau detik-detik sang adik tertabrak truk tersebut, hingga mengalami patah tulang dan luka serius dibagian kepalanya.
BACA JUGA:Lapar Saat Bongkar Muat, Sopir Truk Ini Selamat dari Amukan Api yang Hanguskan Pabrik di Bekasi
BACA JUGA:Imbas Tragedi Truk Kontainer Tabrak Puluhan Pengendara di Tangerang, Polisi Buka Posko Pengaduan
"Jadi yang terlibat itu adalah adik kandung saya, atas nama Desiana Azzahra, dia itu ingin berjalan ke Tangerang City bersama temannya," ujar Adam kepada awak media, Sabtu, 2 November 2024.
Pada saat adiknya berada di lampu merah Banjar Wijaya, kata Adam, ada truk yang ugal-ugalan. Di mana posisinya itu sudah lampu hijau, namun truk 'gila' tersebut mengambil arah dari jalur yang berbeda.
"Dan tiba-tiba masuk ke jalur yang searah, dan menyeruduk mobil, yang mana di depan mobil itu ada adik saya, jadi adik saya itu jatuh terdorong dari mobil yang didorong oleh truk tersebut," tuturnya.
Setelah terkapar di jalanan, sopir truk masih terus melajukan kendaraanya. Seingga, menyebakan tubuh Desiana masuk ke dalam kolong truk tersebut.
BACA JUGA:Polisi Ungkap Kondisi Terkini Sopir Truk Ugal-ugalan yang Menabrak Sejumlah Kendaraan di Tangerang
BACA JUGA:Fakta Baru! Truk yang Diamuk Massa di Tangerang Rupanya Sudah Ugal-ugalan di Bekasi
Adam mengungkapkan, akibat kejadian itu adiknya mengalami luka parah di bagian kaki bagian bawah, dan area wajah khsususnya kepala.
Imbas peristiwa naas itu, Desiana pun harus menjalani operasi. Lantaran jaringan dalam kakinya mengalami kerusakan, untuk mencegah amputasi.
"Untuk lukanya si terakhir itu bengkak di bagian dalam, sehingga dokter menyarankan untuk dilakukan operasi," urainya.
"Karena jaringan di dalam kakinya sudah rusak, kalau tidak diambil tindakan maka yang paling fatal adalah infeksi dan bisa menyebabkan diamputasi," sambungnya menutup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: