Menjajal Integrasi Transportasi Publik KCIC: Setahun Operasional Whossh Bikin Traveling Makin Asyik
Stasiun Halim yang melayani keberangkatan Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung-Dok. KCIC-
Inovasi yang ditawarkan KCIC untuk men-treat penumpang memang patut diacungi jempol. Bagaimana tidak, pada bulan Oktober 2024 lalu, merupakan titik balik tolak ukur dalam perjalanan Kereta Cepat Whoosh yang telah beroperasi selama satu tahun penuh.
Mengutip catatan kinerja KCIC, pada akhir Oktober 2024 Whoosh telah melayani sekitar 6 juta penumpang dari dalam dan luar negeri.
Sebagai operator Whoosh, KCIC mencatat sejumlah kinerja yang menjadi bagian dari upaya untuk terus meningkatkan volume dan menjadikan whoosh sebagai transportasi yang memberikan manfaat berkelanjutan untuk masyarakat, diantaranya,
1. Aksesibilitas dan integrasi antamoda
Untuk mempermudah mobilitas masyarakat menuju stasiun Whoosh, KCIC terus berkolaborasi dengan seluruh stakeholder untuk meningkatkan integrasi antar moda dan penambahan aksesibilitas yang lebih luas bagi penumpang.
Stasiun Halim yang sebelumnya sudah terintegrasi dengan LRT Jabodebek kini sudah dilengkapi berbagai moda lainnya seperti Bus Transjakarta, Shuttle tujuan bandara Halim dan Soekarno Hatta serta area khusus layanan Taksi serta kendaraan online. Bagi pengguna kendaraan pribadi dapat menggunakan exit tol Jakarta-Cikampek KM 1+842 dan melalui jl. DI Pandjaitan.
Di Stasiun Padalang, Whoosh telah terintegrasi dengan Stasiun KAI untuk KA Feeder Kereta Cepat dan Commuter Line Bandung Raya. Saat ini telah tersedia juga Bus Trans Metro Pasundan menuju Alun-Alun Bandung, serta Shuttle gratis menuju kawasan Kota Baru Parahyangan. Pengguna kendaraan pribadi dapat menggunakan exit tol Padaleunyi KM 121 yang terhubung dengan jl. Panaris.
Sementara untuk Stasiun Tegalluar Summarecon saat ini masyarakat dapat menggunakan Bus Damri menuju kota Bandung dan Shuttle gratis menuju kawasan Summarecon Bandung. Pengguna kendaraan pribadi dapat menggunakan akses Jembatan Cibiru Hilir yang terhubung dengan kawasan Gedebage dan Summarecon Bandung.
2. Layanan Transaksi Tiket
Diawal beroperasi transaksi tiket Whoosh hanya dapat dilakukan di loket, mesin tiket, website, dan aplikasi Whoosh. Kini transaksi tiket juga dapat dilakukan melalui beragam aplikasi seperti Access by KAI, Livin by Mandiri, BRImo, dan BNI Mobile Banking. Dalam waktu dekat transaksi juga akan dapat dilakukan melalui agen perjalanan wisata.
Untuk pengguna rutin KCIC juga telah menerbitkan kartu langganan Whoosh atau Frequent Whooser Card yang dapat dibeli di Stasiun Halim, Padalarang dan Tegalluar Summarecon. Hingga saat ini terdapat sekitar 1.900 kartu yang telah terjual.
Kemudahan juga diberikan untuk penumpang yang ingin menyesuaikan perjalanan Whoosh. KCIC telah berinovasi dengan menghadirkan layanan ubah jadwal dan pembatalan secara online. Uang pembatalan juga kini akan langsung dikembalikan di hari yang sama untuk memberikan fleksiblilitas kepada para penumpang.
3. Pengembangan bisnis non fare box
KCIC terus melakukan peningkatan bisnis non fare box serta kerja sama strategis dengan berbagai mitra bisnis. Adapun bentuk-bentuk bisnis Non-Fare Box KCIC meliputi penyewaan area komersial, Hak penamaan stasiun, periklanan, mobility hub hingga pengelolaan parkir di sekitar stasiun Whoosh.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: