Praktisi Hukum Kritik Pemberian Gelar Doktor: Dua Dekan Pembimbing Doktoral Bahlil Harus Mundur!

Praktisi Hukum Kritik Pemberian Gelar Doktor: Dua Dekan Pembimbing Doktoral Bahlil Harus Mundur!

Praktisi hukum, Deolipa Yumara mendorong Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Dekan Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) yang menjadi pembimbing studi doktoral Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia di Universitas Indonesia (UI) mengundurkan diri.-tangkapan layar-

JAKARTA, DISWAY.ID - Praktisi hukum, Deolipa Yumara mendorong Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Dekan Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) yang menjadi pembimbing studi doktoral Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia di Universitas Indonesia (UI) mengundurkan diri.

Deolipa menduga ada kongkalikong dosen pembimbing yang meloloskan Bahlil.

BACA JUGA:Deolipa Beberkan Update Kasus Ajudan Atta Halilintar yang Ancam Culik Wartawan: Oh Ternyata..

BACA JUGA:Deolipa is Back, Sebut Banyak Praktik Tambang Ilegal di Kaltim yang Bikin Rugi Negara Triliunan Rupiah

Hal ini ditambah dengan kecenderungan sikap UI yang menangguhkan pemberian gelar itu.

Deolipa mengatakan, penangguhan gelar doktor Bahlil menunjukkan adanya persoalan dalam pendidikan studi doktoral Bahlil di Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI. Karena itu, keduanya harus menjalani proses pemeriksaan etik oleh Majelis Wali Amanat (MWA) UI.

"Pak Bahlil ini dalam program doktoralnya ada co-promotor. Co-promotor ini adalah Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) UI. Co-promotornya, pembimbingnya langsung. Kemudian promotornya adalah Dekan FIA, Fakultas Ilmu Administrasi," kata Deolipa saat ditemui awak media di Jakarta, Sabtu, 16 November 2024.

"Dua-duanya ini memang harus diproses ini secara etik. Kalau memang ada pelanggaran atau diduga tidak benar dua-duanya harus diberhentikan," lanjutnya.

BACA JUGA:Gus Yahya: Penangguhan Bahlil Bukan soal Gelar, Tapi Penundaan Yudisium

Sebagai alumni Fakultas Hukum dan Fakultas Psikologi UI, Deolipa memandang sangat penting bagi MWA melakukan proses etik terhadap kedua dekan itu.

Sebab, proses pendidikan Bahlil di UI sangat janggal. Sebagai menteri aktif Bahlil tentu sibuk. Namun, ia bisa lulus dari program doktoralnya dengan predikat cumlaude dalam waktu singkat.

Ketidakwajaran ini membuat publik mengendus terdapat dugaan kolusi dalam pemberian gelar doktor Bahlil. 

"Jadi kita minta sekarang Dekan FEB ini dan dekan FIA ini mundur dari jabatannya karena ini sama halnya mempermalukan kredibilitas UI," ujar Deolipa.

BACA JUGA:Bahlil Effect, Penerimaan Mahasiswa Baru S3 SKSG UI Ditunda Buntut Penangguhan Gelar Doktor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads