Optimalisasi Literasi Sekolah, Dompet Dhuafa Yogyakarta Gulirkan Sekolah Literat Berdaya

Optimalisasi Literasi Sekolah, Dompet Dhuafa Yogyakarta Gulirkan Sekolah Literat Berdaya

Rendahnya tingkat literasi di Indonesia, Dompet Dhuafa Yogyakarta gulirkan program Sekolah Literat Berdaya (SERAYA) untuk tingkat Sekolah Dasar.-dok disway-

BANTUL, YOGYAKARTA - Rendahnya tingkat literasi di Indonesia, Dompet Dhuafa YOGYAKARTA  gulirkan  program Sekolah Literat Berdaya (SERAYA) untuk tingkat Sekolah Dasar.

Program yang diluncurkan pada 13 November 2024 lalu di sekolah SDN Pundong Bantul Yogyakarta, dihadiri oleh seluruh pengengurus, guru sekolah dasar serta Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga.

Program Sekolah Literat Berdaya (SERAYA) merupakan pendampingan sekolah untuk meningkatkan kualitas dalam kepemimpinan sekolah, sistem pembelajaran, budaya sekolah serta kecakapan literasi dan menciptakan ekosistem pembelajar sehingga tercipta sekolah yang berdaya.

BACA JUGA:Perkiraan Harga Tiket Konser Wave To Earth di Jakarta 13 Februari 2025

BACA JUGA:Kisruh Kenaikan PPN 12 Persen, Ini Tanggapan Apindo

Program pendidikan ini untuk meningkatkan kualitas hidup melalui ilmu pengetahuan serta turut mendukung tercapainya SDGs nomor 4 yaitu menjamin kualitas pendidikan yang adil, inklusif dan meningkatkan kesempatan belajar seumur hidup untuk semua.

Peluncuran program ini diawali dengan beberapa penampilan dari  murid sekolah dasar seperti pembacaan ayat suci Al-Quran, pembacaan puisi dan tarian.

Pemilihan SDN Pundong dan SD Muhammadiyah Geger Bantul ini sebagai awalan dari mulainya program SERAYA.

BACA JUGA:Cara Mudah Belanja Sparepars Berkat Teknologi IoT dari McEasy

BACA JUGA:Mendagri Tito Karnavian Tegaskan Jakarta Saat Ini Masih Berstatus Ibukota Negara

Edy Sutrisno selaku perwakilan Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga menjelaskan bahwa program SERAYA ini sejalan dengan program pemerintah.

"Hal ini untuk mendukung serta memfasilitasi pendidikan yang lebih baik untuk mendukung terwujudnya Indonesia emas tahun 2045," paparnya.

“Pekerjaan rumah bagi kita semua untuk mengoptimalkan program ini agar harapan terwujudnya Indonesia emas di tahun 2025 terwujud, semoga dengan ini para murid benar – benar menjadi generasi yang literat menjadi anak yang cerdas dan berakhlak kharimah,” tambah Edy.

BACA JUGA:Ridwan Kamil vs Pramono Anung Adu Strategi Atasi Kepadatan Penduduk Jakarta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads