Dikeroyok Pegendara di Tol Jakarta-Tangerang, Sopir Taksi Online Beberkan Kronologinya

Dikeroyok Pegendara di Tol Jakarta-Tangerang, Sopir Taksi Online Beberkan Kronologinya

Sopir taksi online yang dikeroyok pengendara lain di jalan tol Jakarta-Tangerang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat beberkan kronologi kejadian-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Sopir taksi online yang dikeroyok pengendara lain di jalan tol Jakarta-Tangerang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat beberkan kronologi kejadian.

Edwin Ananjaya, seorang pengemudi taksi online itu mengatakan, kejadian bermula saat dirinya sedang membawa penumpang melintas di Jalan Tol Janger (Jakarta-Tangerang) pada Minggu dini hari, 17 November 2024.

BACA JUGA:Viral! Sopir Taksi Online Dikeroyok Pengendara di Tol Jakarta-Tangerang

BACA JUGA:Polisi Ungkap Adanya Tawaran Damai dalam Kasus Pemukulan Supir Taksi Online

"Tiba-tiba mobil yang pelaku ini di depan saya tiba-tiba langsung minggir. Nah, saya kan kaget dong, kan sama sama pengguna, apalagi di jalur tol di tengah begitu," ujarnya kepada awak media, Senin, 18 November 2024.

Kemudian, Edwin membunyikan klakson mobilnya dengan tujuan untuk memberikan sinyal. Apakah pengemudi di mobil wuling itu mabuk atau mengantuk.

"Tapi ternyata begitu saya kelakson dia marah.Tiba-tiba ngerem-ngerem gitu, kayak seakan pengen mundur gitu kan otomatis kan saya ikut ngerem," tuturnya.

Kendati ingin menyalip mobil si pelaku, Edwin malah dipepet. Ketika kendaraannya berada di lajur kanan, pelaku mengikuti, begitupun saat dirinya berada di lajur kiri.

"Ketika kita nyari aman ngambil ke kanan, dia ikut ke kanan. Kita ke kiri, ngambil ke kiri. Nah yaudah lah, kita mikir coba konfirmasi kan, 'pak maaf deh kalau memang saya salah'," kata Edwin.

BACA JUGA:Kuasa Hukum Supir Taksi Online Korban Pemukulan Polisi Ungkap Perdamaian Paksa dengan Uang Rp 5 Juta: Ditransfer Hanya Rp 2 Juta

BACA JUGA:Polres Jaksel Dalami Laporan Pemukulan Sopir Taksi Online yang Diduga Dilakukan Oknum Polisi

Menurut Edwin, pelaku tersebut diduga mabuk. Sebab, saat turun dari mobil pelaku terlihat sudah sempoyongan. Alih-alih meminta maaf, pelaku malah arogan dan melakukan cara yang tidak pantas.

"Saya nggak sukanya tuh arogan banget ini si pelaku. Maksudnya kan kita bisa bicara pelan-pelan, karena ini pelaku ini mabuk turunnya aja udah sempoyongan dan segala macam," imbuhnya.

Ketika mobilnya dipalang, Edwin pun dipukul oleh dua orang pelaku (baju kuning dan putih) tidak kenal. Pelaku membogem bagian wajah (pipi) dan merusak kaca spion mobilnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads