Antisipasi Ancaman Keamanan, Bagja Minta Polisi Lindungi Pengawas Pemilu Saat Tungsura

Antisipasi Ancaman Keamanan, Bagja Minta Polisi Lindungi Pengawas Pemilu Saat Tungsura

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja meminta kepolisian untuk melindungi jajaran Bawaslu saat menjalankan tugas pengawasan pada tahapan pemungutan dan penghitungan suara Pemilihan 2024.-dok disway-

JAKARTA, DISWAY.ID - Ketua Bawaslu Rahmat Bagja meminta kepolisian untuk melindungi jajaran Bawaslu saat menjalankan tugas pengawasan pada tahapan pemungutan dan penghitungan suara Pemilihan 2024.

Hal tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi ancaman yang bisa saja terjadi kepada jajaran pengawas. 

 "Biasanya tensi menuju pemilihan dan saat pemungutan suara cukup tinggi. Dikhawatirkan akan ada intimidasi terhadap jajaran Bawaslu. Maka kami membutuhkan perlindungan keamanan dari kepolisian," ungkapnya dalam Video Conference yang digelar oleh Polri, dihadiri oleh KPU, DKPP dan TNI di gedung Mabes Polri, Senin, 25 November 2024. 

 BACA JUGA:Jadwal Layanan SIM Keliling Jakarta Hari Ini 28 November 2024, Buka Kembali di 5 Lokasi!

BACA JUGA:Erling Haaland Ciptakan Sejarah Liga Champions, Penyerang Manchester City Capai 50 Gol Tercepat

Dikatakan Bagja, jika menemui kendala saat tungsura, maka seluruh jajaran Bawaslu harus rajin melakukan komunikasi dan koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan.

Pengawas pemilu, katanya, dilarang mengambil keputusan tanpa dasar hukum.

"Semua PTPS (pengawas TPS), Panwascam (panitia pengawas kecamatan), dan PKD (pengawas kelurahan/desa) harus memahami tugas serta kewajiban masing-masing, harus hati-hati sebelum ambil keputusan. Misalnya keputusan untuk ajukan pemungutan suara ulang (PSU) pemungutan suara susulan, atau pemungutan suara lanjutan (PSL)," tuturnya. 

 BACA JUGA:Update Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Kamis 28 November 2024, Hujan Deras Turun Sepanjang Hari

BACA JUGA:Orang Terkaya di Tiongkok Kecam Dua Perusahaan Teknologi Ini, Zhong Shanshan: Bikin Rugi Besar!

Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pertemuan yang dilakukan secara daring bersama kepolisian, TNI, dan penyelenggara pemilu seluruh provinsi se-Indonesia ini membahas terkait pengamanan setiap daerah, terutama daerah yang masuk dalam kategori rawan rendah, sedang maupun tinggi. 

 "Ada potensi penambahan wilayah rawan karena perkembangan dinamika terkini. Namun, kepolisian bersama TNI serta pemangku kepentingan terkait siap mengamankan seluruh kegiatan Pemilihan 2024," terangnya. 

 Dikatakan Listyo, pihaknya bersama TNI memastikan akan memberi bantuan dukungan keamanan kepada penyelenggara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads