Tim Pemenangan RIDO Minta KPU Tanggung Jawab Rendahnya Partisipasi Pemilih Pilkada 2024: Lakukan PSU!
Tim Pemenangan pasangan calon (paslon) calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 01, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) menuntut KPU DKI Jakarta menggelar pemungutan suara ulang (PSU).-Disway.id/Dimas Rafi-
JAKARTA, DISWAY.ID - Tim Pemenangan pasangan calon (paslon) calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 01, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) menuntut KPU DKI Jakarta menggelar pemungutan suara ulang (PSU).
Hal itu dikarenakan rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta pada 27 November 2024 lalu.
Tim pemenangan RIDO menilai, KPU DKI Jakarta tak profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai pelaksana Pilkada.
BACA JUGA:Warning! 18 Wilayah Ini Hujan Lebat Hingga Intensitas Ekstrem
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG untuk Wilayah Jabodetabek Hari Ini, Kamis 5 Desember 2024
Sekretaris Tim Pemenangan RIDO, Basri Baco mengatakan, rendahnya partisipasi pemilih dalam Pilkada disebabkan oleh berbagai faktor.
Dia menyoroti, masih ada warga yang telah meninggal namun masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT).
Tim Pemenangan RIDO minta lakukan PSU di TPS yang partisipasinya rendah..-dok disway-
Selaim itu lanjut Basri Baco, banyak warga yang tidak menerima surat undangan untuk memilih di tempat pemungutan suara (TPS).
“Ketiga, ini karena minimnya sosialisasi terkait hak-hak warga untuk bisa memilih calon pemimpinnya menggunakan e-KTP. Jadi, ini merupakan kegagalan KPU DKI Jakarta dalam melaksanakan Pilkada Jakarta,” kata Baco dalam keterangannya dikutip Kamis, 5 Desember 2024.
BACA JUGA:Ketua KPU: Calon Tunggal yang Kalah dengan Kotak Kosong Bisa Daftar Lagi di Pilkada 2025
BACA JUGA:Jelang Nataru, Menteri BUMN Erick Thohir Cek Harga Tiket Pesawat di Bandara Soetta
Baco mengatakan, rendahnya partisipasi masyarakat membuat legitimasi Pilkada ini cenderung kecil.
Hal ini dibuktikan dengan tingkat partisipasi masyarakat di sejumlah TPS terbilang rendah hingga di bawah 25 persen.
“Seperti di TPS 023 Petojo Selatan, Gambir tingkat partisipasi pemilih hanya 15,7 persen, kemudian TPS 016 Semper Barat dan TPS 138 Penjaringan tingkat partisipasinya masing-masing 21,33 persen,” ujar Baco.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: