bannerdiswayaward

Makin Memanas! Ratusan Massa Bakar Keranda Mayat Buntut Abaikan 20 Laporan Kejahatan PSU

Makin Memanas! Ratusan Massa Bakar Keranda Mayat Buntut Abaikan 20 Laporan Kejahatan PSU

Kekecewaan simpatisan paslon nomor urut 2 Suryatati-Ii Sumirat terhadap Bawaslu Bengkulu Selatan bukan main, bahkan sampai keranda mayat.-dok disway-

JAKARTA, DISWAY.ID - Kekecewaan simpatisan paslon nomor urut 2 Suryatati-Ii Sumirat terhadap Bawaslu Bengkulu Selatan bukan main, bahkan sampai keranda mayat.

Hampir tiap hari massa menggelar aksi demontrasi di depan kantor Bawaslu di Jalan Fatmawati Soekarno, Kampung Baru, Kecamatan Manna.

Mereka bukan sekadar kecewa lantaran 20 laporan dugaan pelanggaran PSU dihentikan.

Lebih dari itu, tuntutan mereka agar Bawaslu memberi penjelasan terkait dengan penghentian laporan itu juga tak kunjung digubris.

BACA JUGA:Janji Prabowo Jika Tak Berhasil Memimpin Saat Jadi Presiden

BACA JUGA:Thom Haye dan Jordi Amat Dikabarkan Bakal Merumput di Liga 1, LIB: Kami Sudah Banyak Dengar

“Kita tidak akan berhenti berjuang sampai keadilan ditegakkan. Dan kita ingin Bawaslu memberikan penjelasan kepada kita secara transparan, jangan hanya dibilang bahwa semua laporan itu bukan pelanggaran,” kata koordinator aksi Herman Lupti.

Dalam aksi hari ini, Jumat 16 Mei, ratusan massa mulai memadati kantor Bawaslu sejak pukul 13.00 WIB.

Massa terlihat membawa keranda mayat dengan oretan warna merah sebagai simbol matinya penegakan hukum di Bawaslu Bengkulu Selatan.

BACA JUGA:4 Tips Berhasil Klaim Saldo DANA Gratis Rp256.000 Pagi ini tanpa Aplikasi Penghasil Uang, Langsung Cair ke Dompet Elektronik

BACA JUGA:Korban Investasi Robot Trading Indra Kenz Laporkan Dugaan Praktik Penggelapan dan Pencucian Uang

Aksi sempat ricuh karena massa yang kecewa mencoba membakar keranda.

Namun beruntung polisi berhasil memadamkan api sehingga kericuhan tidak meluas.

Aksi tersebut merupakan aksi ketujuh kalinya setelah pelaksanaan PSU, serta aksi ketiga yang dilakukan beruntun dalam seminggu terakhir. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads