Kronologi Lengkap Dugaan Penganiayaan Siswa SMAN 70 di Toilet, Dipukuli Senior

Kronologi Lengkap Dugaan Penganiayaan Siswa SMAN 70 di Toilet, Dipukuli Senior

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi--Rafi Adhi Pratama

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan kejadian itu diduga terjadi di toilet sekolah pada Kamis (28/11).

Diungkapkannya, kejadian itu berawal saat korban dipanggil oleh teman sekelasnya untuk datang ke toilet. 

BACA JUGA:Banyak Orang Tua Siswa Tanyakan PPDB Jakarta 2022 di SMAN 70

Kemudian, korban mengaku tangannya ditarik oleh salah satu terlapor berinisial F alias C.

Hal itu diduga karena salah paham yang membuat F emosi dan melakukan penganiayaan dengan memukul ulu hati korban hingga terjatuh. 

F disebut memaksa korban berdiri dan kembali memukulnya.

BACA JUGA:Panitia PPDB DKI di SMAN 70 Jakarta Ungkap Orang Tua Murid Masih Banyak yang Kebingungan Soal Ini

Rekan F, berinisial A inisial B alias B, inisial M, dan inisial R diduga turut menganiaya korban dengan menendang serta memukul perut, dada dan paha korban.

"Akibatnya, anak korban mengalami luka memar dan lebam di beberapa bagian tubuh. Tidak hanya itu, korban mengaku barang pribadinya berupa sepasang sepatu dan ponsel juga diambil oleh para pelaku," katanya kepada awak media, Kamis 12 Desember 2024.,

Mengetahui kejadian itu, orang tua  korban langsung melaporkannya ke wali kelas. Kasus ini kemudian diteruskan ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Para pelaku disangkakan melanggar Pasal 76 Jo Pasal 80 UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

BACA JUGA:Banyak Orang Tua Siswa Tanyakan PPDB Jakarta 2022 di SMAN 70

"Kami mengimbau agar orang tua terus memantau aktivitas anak-anak mereka, baik di rumah maupun di lingkungan sekolah. Selain itu, pihak sekolah juga perlu lebih aktif dalam melakukan pengawasan untuk mencegah terjadinya kekerasan antar siswa," ujarnya.

Menurutnya, peran guru sangat penting dalam mendeteksi potensi konflik antar siswa. 

"Hal ini untuk melindungi anak-anak kita sebagai generasi penerus bangsa," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads