Penghuni Kos di Bekasi Kaget saat Penghuni Lain Terlibat Transaksi Tembakau Sinte, Dikirim Pakai Ojol

Penghuni Kos di Bekasi Kaget saat Penghuni Lain Terlibat Transaksi Tembakau Sinte, Dikirim Pakai Ojol

Ilustrasi narkoba--Pixabay.com

BEKASI, DISWAY.ID – Dewi, pemilik kos di Kota Bekasi tak menyangka kalau penghuninya terlibat transaksi tembakau sinte.

Pengedar tembakau sintetis Mukhtar Maulana berusia 29 tahun, kerap menerima paket yang diduga berisi barang ilegal di sebuah rumah kos di Rawalumbu, Kota Bekasi.

Salah seorang penghuni rumah kos Dewi berusia 37 tahun itu mengaku tidak mengenal pelaku secara mendalam.

BACA JUGA:Polsek Tambun Bekuk Lima Pengedar Narkoba Berjenis Tembakau Sinte

Meski demikian, ia mencatat bahwa individu tersebut kerap menerima paket besar dari layanan ojek online atau perusahaan pengiriman paket.

"Saya sih cuma tahu nama doang terus kalau ada paket itu Pak Muchtar orang atas (tinggal di lantai atas) soalnya namanya (pelaku) sering banget dapat paket," ungkap Dewi kepada pewarta di Bekasi pada Kamis, 12 Desember 2024.

BACA JUGA:Petrokimia Gresik Bersama PT Djarum Sukses Tingkatkan Produktivitas Petani Tembakau Dalam Program Makmur di Grobogan

Dewi tidak bisa menggambarkan bentuk paket tersebut, ia hanya menyebutkan bahwa paket tersebut berukuran cukup besar.

Selama dua bulan pelaku tinggal di kos tersebut, Dewi mengaku telah menerima paket sebanyak tiga kali.

Selama itu pula, ia sempat menegur Muchtar agar tidak menitipkannya di sembarang tempat jika ada jasa pengiriman yang bertugas mengantar paket tersebut.

BACA JUGA:PP 28 Tahun 2024 Jamin Pengendalian Tembakau dan Zat Adiktif, Ini Kata Kak Seto

"Saya pernah dititipin paketnya, tiga kali. Terus saat dia nanya, saya bilang, nanti tolong kasih tau dong mas kalau ada di atas (etalase) biar gak bingung," jelasnya.

Dewi mengaku terkejut saat mengetahui seorang penghuni kos tersebut diamankan polisi karena diduga mengedarkan ganja sintetis.

"Saya sangat kaget dengarnya, Mukhtar Maulana ditangkap. Soalnya di sini kan masih ada anak-anak kecil, dan remaja jadinya takut," papar dia.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads