Anak Bos Toko Roti George Sugama Halim Pelaku Penganiayaan Ngaku Kebal Hukum, Sosiolog: Warisan Dwi Fungsi Soeharto
Anak bos toko roti George Sugama Halim pelaku penganiayaan ngaku kebal hukum, di mana Sosiolog mengungkapkan bahwa pernyataannya tersebut merupakan warisan Dwi Fungsi Soeharto. -cahyono-
BACA JUGA:Neymar Digoda Inter Miami dengan Dana Tak Terbatas, Bakal Terjadi Reuni MSN Bersama Lionel Messi
Ia menjelaskan, Soeharto telah membangun kekuasaan bertumpu pada kekuatan TNI (waktu itu ABRI dengan konsep Dwi Fungsi ABRI) sehingga tentara memasuki segala urusan dari politik kenegaraan sampai urusan pribadi.
"Dalam sistem itu orang merasa aman, terjamin, dan berlaku sombong jika dekat dengan TNI/Polri. Dengan sistem tersebut tentu tidak gratis, tetapi ada biaya khusus yang dibayarkan oleh pemilik uang (rata-rata pengusaha keturunan Tionghoa)," tuturnya.
Sayangnya, warisan Soeharto itu tidak hilang, melainkan masih tetap bertahan karena adanya permintaan dan penawaran.
BACA JUGA:Alexander Marwata Lolos dari Sidang Etik, Dewas KPK: Tak Terbukti Melanggar Kode Etik
BACA JUGA:Pria di Bekasi Dianiaya saat Ngopi, Disiram Kopi Panas
"Tentara menawarkan jasa sebagai pelindung berbagai bisnis dan pengusaha memintanya dengan imbalan tertentu."
Lebih lanjut dijelaskannya, hal ini berdampak negatif terhadap merosotnya semangat ksatria TNI yang dibangun sebagai pelindung negara menjadi pelindung kelompok.
"Wibawa TNI jatuh dan masyarakat tidak menaruh hormat kepadanya," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: