Anjloknya Rupiah Diprediksi Bakal Berlanjut Hingga Kuartal I 2025
RUPIAH masih bertahan di atas Rp 16 ribu per dolar. Perlu stimulus agar terus menguat.-Boy Slamet-
JAKARTA, DISWAY.ID - Pelemahan kurs Rupiah terhadap dolar AS diprediksi akan berlanjut hingga kuartal pertama tahun 2025, dengan proyeksi nilai tukar berada di kisaran Rp 16.100 hingga 16.300 per dolar AS.
Hal tersebut diungkap Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira.
"Pelemahan kurs rupiah masih berisiko berlanjut hingga kuartal I 2025. Proyeksinya di rentang 16.100-16.300 per dollar AS," katanya saat dihubungi Disway Kamis 19 Desember 2024.
BACA JUGA:Gandeng ASDP, BI Perkuat Distribusi Uang Rupiah hingga ke Pelosok Negeri
Dikatakan Bhima, beberapa faktor dinilai berperan dalam melemahnya mata uang Indonesia ini.
"Pertama, konsumsi domestik melemah khususnya kelas menengah karena besarnya jumlah tarif dan pungutan baru di 2025," katanya.
Pada tahun 2025, besarnya jumlah tarif dan pungutan baru diperkirakan akan menekan daya beli masyarakat, yang pada gilirannya memengaruhi omzet pelaku usaha.
BACA JUGA:Prabowo Singgung Kebocoran Anggaran: Setiap Rupiah Uang Rakyat Harus Sampai ke Rakyat!
Hal ini turut menciptakan kekhawatiran di kalangan investor, yang menilai kebijakan agresif dalam APBN dapat berdampak buruk terhadap perekonomian domestik.
Kedua lanjut Bhima, ketidakpastian global yang timbul menjelang pelantikan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Januari 2025 turut memberikan dampak.
BACA JUGA:Program Wuling YES Akhir 2024, Benefit Puluhan Juta Rupiah Untuk Konsumen
"Jelang inagurasi Trump pada Januari 2025 berbagai spekulasi muncul soal menguatnya perang dagang yang berimplikasi luas ke negara berkembang termasuk Indonesia," tuturnya.
Kemudian ketiga, kepercayaan publik terhadap Bank Indonesia (BI) sebagai otoritas moneter juga dilaporkan menurun.
BACA JUGA:Program Wuling YES Akhir 2024, Benefit Puluhan Juta Rupiah Untuk Konsumen
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: