Awal Mula Pameran Yos Suprapto ‘Dibredel’ di Galeri Nasional, Geger 5 Lukisan Mirip Jokowi
Pelukis senior Yos Suprapto menjadi sorotan karena dilarang menampilkan pameran karya-karyanya saat pembukaan pameran di Galeri Nasional, dengan 5 lukisan mirip Jokowi. --Annisa Zahro
BACA JUGA:Jokowi Dipecat dari PDIP, Golkar Terbuka untuk Semua: Asal Tidak Melanggar Aturan
Kurator: Tak Sesuai Tema Pameran
Sementara itu, kurator pameran Suwarno Wisetrotomo menegaskan bahwa penurunan lima lukisan tersebut karena tidak sesuai dengan tema pameran.
Ia juga mengakui bahwa instalasi tanah dan sejumlah lukisan Yos berasal dari riset yang memadai dan relevan dengan tema.
"Terdapat dua karya yang menggambarkan opini seniman tentang praktik kekuasaan. Saya sampaikan kepada seniman, bahwa karya tersebut tidak sejalan dengan tema kuratorial, dan berpotensi merusak fokus terhadap pesan yang sangat kuat dan bagus dari tema pameran," ungkap Suwarno dalam keterangannya di Jakarta, 20 Desember 2024.
Sehingga, ia tidak menyetujui dua lukisan tersebut untuk dipajang di pameran ini.
Menurutnya, perbedaan pendapat secara intensif ini telah terjadi sejak masa kuratorial di bulan Oktober 2024 hingga pembukaan pameran.
"Karena tidak ada kesepahaman yang berhasil dicapai, saya sampaikan kepada seniman, disaksikan oleh rekan-rekan Galeri Nasional Indonesia bahwa, meski saya menghargai pendirian seniman, namun saya tetap memutuskan muncul sebagai kurator pameran," katanya.
Niat pengunduran diri ini bahkan sudah disampaikannya ke Yos pada 16 Desember 2024.
"Bagi saya, seorang kurator bertanggung jawab terhadap kesesuaian antara tema yang disepakati dengan materi pameran--dan bagi saya, sebagai seorang kurator, pendapat saya penting untuk dipertimbangkan oleh seniman," tuturnya.
Ia juga menegaskan bahwa pengunduran diri tersebut tidak bermaksud untuk menghentikan pameran.
Di samping itu, pihak Galeri Nasional Indonesia mengumumkan bahwa pameran ini tetap akan berlangsung, tetapi harus ditunda.
BACA JUGA:Projo Tunggu Langkah Jokowi Buat Partai Baru, Pintu Partai Lain Tetap Terbuka
"Penundaan ini diambil setelah mempertimbangkan faktor teknis, yakni mundurnya kurator pameran, Suwarno Wisetrotomo, akibat ketiaksepakatan antara kurator dan seniman mengenai karya-karya yang akan dipamerkan," ungkap pihak galeri dalam keterangannya kepada Disway, 20 Desember 2024.
Bersama dengan penundaan ini, Penanggung Jawab Unit Galeri Nasional Indonesia Jarot Mahendra menegaskan bahwa hubungan GNI dengan Yos Suprapto dan Suwarno Wisetrotomo sangat dihargai.
Sehingga pihaknya terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan kedua pihak demi mencari solusi yang kolektif dan konstruktif.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: