Terulang Fenomena Kecelakaan akibat Truk Mundur Gak Kuat Nanjak, Ini Kata Pengamat Transportasi
Sebanyak 6 kendaraan terlibat dalam kecelakaan beruntun di KM 97+200 Ruas Tol Cipularang arah Bandung pada pukul 09.11 WIB.--X
JAKARTA, DISWAY.ID - Kecelakaan seringkali terjadi karena truk yang mundur tak kuat menanjak, terbaru terjadi di Tol Cipularang KM 97.
Kejadian ini mengingatkan pada kecelakaan serupa yang terjadi di Tol Pandaan–Malang pada akhir tahun lalu, serta peristiwa yang merenggut nyawa sastrawati NH Dini beberapa tahun silam di Tol Semarang–Solo.
Djoko Setijowarno, Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, menyoroti tren baru kecelakaan di jalan tol yang disebabkan oleh truk meluncur mundur.
BACA JUGA:Fenomena Truk Meluncur Mundur, Kecelakaan Terulang di Tol Purbaleunyi
Menurutnya, ini bukan persoalan infrastruktur jalan tol, melainkan masalah pada manajemen pengelolaan angkutan logistik di Indonesia.
“Bukan jalannya yang salah, tapi manajemen pengelola angkutan logistik Indonesia yang sedang bermasalah. Selama tidak ditangani sungguh-sungguh, kecelakaan serupa akan terus terjadi. Tinggal kapan dan di lokasi tol mana terjadi,” ujar Djoko kepada Disway Minggu 5 Januari 2025.
BACA JUGA:Penyebab Kecelakaan di KM 97 Tol Cipularang, Diduga Truk Tidak Kuat Nanjak
Djoko mengidentifikasi tiga ruas tol utama yang memiliki risiko tinggi terhadap kecelakaan akibat medan yang menantang, yaitu Tol Cipularang, Tol Semarang–Solo, dan Tol Pandaan–Malang.
Ruas-ruas ini dikenal memiliki tanjakan dan turunan curam yang menjadi tantangan besar bagi pengemudi kendaraan berat, khususnya truk logistik.
Kecelakaan tabrakan depan-belakang yang sebelumnya dianggap sebagai kejadian lazim di jalan tol kini tampaknya mulai bergeser ke kecelakaan yang lebih spesifik, yaitu truk meluncur mundur.
BACA JUGA:Kronologi Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang KM 97, Truk Mundur Tak Kuat Nanjak
Fenomena ini menunjukkan kurangnya penanganan serius terhadap isu keselamatan di jalan tol, terutama bagi kendaraan berat.
Menurut Djoko, terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan truk meluncur mundur, yaitu kondisi Kendaraan yang tidak layak, beban berlebih, serta kurangnya pengawasan.
"Lemahnya pengawasan terhadap kelaikan kendaraan berat membuat truk-truk tidak layak tetap beroperasi di jalan tol," papar Djoko.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: