Pengguna Face Recognition Capai 10.3 Juta Penumpang, KAI Pastikan Keamanan Data Standar Internasional
KAI kini telah menggantikan tiket fisik berbahan kertas dengan sistem face recognition, di mana penggunanya telah mencapai 10.3 juta penumpang.-kai-
JAKARTA, DISWAY.ID - KAI kini telah menggantikan tiket fisik berbahan kertas dengan sistem face recognition, di mana penggunanya telah mencapai 10.3 juta penumpang.
Sistem face recognition ini yang tidak hanya mempercepat proses boarding, tetapi juga mengurangi limbah kertas dan mendukung keberlanjutan lingkungan.
Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, menyebutkan bahwa penerapan teknologi face recognition membawa dampak positif, terutama bagi kenyamanan pelanggan.
BACA JUGA:Anak Bos Rental Emosi saat Rekonstruksi Penembakan di Tol Tangerang-Merak: Ayah Ditembak 4 Kali!
"Penerapan face recognition mempermudah proses boarding dan mengurangi antrean. Sejak diluncurkan pada 28 September 2022, layanan ini telah digunakan oleh 10.346.090 penumpang kereta api di Pulau Jawa dan Sumatera," ujar Didiek Minggu 12 Januari 2025.
Saat ini, teknologi tersebut tersedia di 21 stasiun di seluruh Indonesia, termasuk Gambir, Pasar Senen, Bandung, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, hingga Medan.
Fitur ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, dengan pengguna yang meningkat dari 2,9 juta pada 2023 menjadi lebih dari 7,1 juta di 2024.
BACA JUGA:Emak-Emak Teriak saat Patrick Kluivert Tiba: Harus Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia Pokoknya!
BACA JUGA:Katalog Promo Indomaret Edisi Akhir Pekan 12 Januari 2025, Sabun Mandi Cair Cuma 16 Ribuan
Sejak diterapkan kata Didiek, face recognition berhasil menghemat penggunaan 24.634 rol kertas tiket, yang setara dengan penghematan biaya sekitar Rp369 juta.
Lebih dari itu, inovasi ini membantu mengurangi kebutuhan penebangan pohon untuk bahan baku kertas, sejalan dengan semangat Hari Gerakan Sejuta Pohon 2025.
"Teknologi ini tidak hanya mendukung efisiensi operasional, tetapi juga menjadi kontribusi nyata KAI dalam pelestarian lingkungan," tambah Didiek.
BACA JUGA:Penambahan Usia Pensiun Menjadi 59 Tahun, Apindo Singgung Produktifitas Pekerja
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: