BI Resmi Turunkan Suku Bunga Menjadi 5,75 Persen, Ekonom: Peluang untuk Inovasi

BI Resmi Turunkan Suku Bunga Menjadi 5,75 Persen, Ekonom: Peluang untuk Inovasi

Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate di level 4,75 persen diyakini belum berdampak signifikan pada pertumbuhan kredit. -Istimewa-

Dalam beberapa kasus, ketidaksinergian antara kebijakan moneter dan fiskal dapat menjadi hambatan utama bagi stabilitas ekonomi. 

Sebagai contoh, ketika Bank Indonesia melakukan pelonggaran moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerintah justru merencanakan langkah-langkah fiskal yang dapat menekan daya beli masyarakat, 

Seperti kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), pengurangan subsidi BBM, dan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) serta gas.

Oleh karena itu, koordinasi yang lebih erat antara BI dan pemerintah menjadi kunci untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil tidak saling bertentangan, melainkan saling mendukung untuk mencapai tujuan bersama.

BACA JUGA:Cukup 10 Menit Ajukan Pinjaman dengan BRI Ceria, Mudah & Suku Bunga Kompetitif

BACA JUGA:Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan 5,75 Persen

"Ketidaksinergian ini menciptakan tekanan ganda pada perekonomian domestik. Pelonggaran moneter yang seharusnya memberikan stimulus ekonomi menjadi kurang efektif karena diimbangi oleh langkah-langkah fiskal yang kontraproduktif," tutup Achmad.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads