BBPOM Jakarta Kembali Temukan Makanan Mengandung Pewarna Tekstil di Pasar Takjil Benhil

BBPOM Jakarta Kembali Temukan Makanan Mengandung Pewarna Tekstil di Pasar Takjil Benhil

Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Jakarta kembali menemukan makanan yang mengandung bahan berbahaya di Pasar Takjil Benhil-Disway.id/Annisa Zahro-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Jakarta kembali menemukan makanan yang mengandung bahan berbahaya di Pasar Takjil Benhil.

Temuan ini didapatkan pihaknya ketika melakukan intensifikasi pengawasan pangan jelang hari besar keagamaan, kali ini Idulfitri 1446 H, pada 10 Maret 2025.

BACA JUGA:BBPOM Jakarta Sidak Bazar Takjil Benhil, Ini Temuannya

BACA JUGA:Promag dan IDI Bagi-bagi Takjil Ramah Lambung Senilai Rp1,5 Miliar: Bertekd Kurangi Angka Penyakit Maag

Kepala BBPOM di Jakarta Sofiyani Chandrawati Anwar menjelaskan, pihaknya telah melakukan pengujian terhadap 25 sampel makanan yang dijual di sentra takjil ini.

"Dari 25 sampel yang kamim sampling, ada satu yang positif menggunakan bahan dilarang, bahan berbahaya, yaitu rhodamin B, pewarna tekstil yang tidak boleh tentunya ada di dalam pangan yang akan dikonsumsi," ungkap Sofi, ditemui Disway.

Makanan tersebut berupa kue mangkuk berwarna merah muda menyala.

Sebelumnya, BBPOM di Jakarta juga menemukan makanan berupa kue cantik manis yang menggunakan pewarna tekstil.

BACA JUGA:Pemkot Jakarta Timur dan BPOM Meninjau Jajanan Takjil di Pasar Rawamangun

"Ada juga tahun lalu, terkait dengan pewarna tekstil. Satu (produk). Jadi tahun lalu itu kue cantik manis, warnanya juga sama, pink seperti ini," lanjutnya.

Menurut pedagang, kue cantik manis tersebut didapatkannya dari Pasar Senen.

"Kemudian, kami melakukan penelusuran lebih lanjut. Jadi saat itu kami melakukan sampling juga di Pasar Kue Subuh Senen. Namun hasilnya adalah negatif. Mungkin sudah diinformasikan dari sini bahwa Badan POM sudah bergerak," paparnya.

Adapun temuan tahun ini hanya ditemukan satu buah produk karena menurut penjual, kue mangkuk tersebut tidak dijual, melainkan untuk dimakan sendiri.

"Jadi tadi sudah diturunkan dari etalasi dan diberi edukasi kepada pedagangnya," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads