Konferensi Nasional Perempuan: Veronica Tan Soroti Pentingnya Akses Setara bagi Perempuan

Konferensi Nasional Perempuan: Veronica Tan Soroti Pentingnya Akses Setara bagi Perempuan

Veronica Tan dalam Konferensi Nasional Perempuan dengan tema “Perempuan Sehat dan Berdaya, Menuju Kesetaraan Global”.--Istimewa

BACA JUGA:Stereotipe Gender di Pendidikan Vokasi, Kemendikdasmen Soroti Minimnya Perempuan di Bidang STEM

Aksi Nyata untuk Masa Depan yang Lebih Inklusif

Sejalan dengan tema Hari Perempuan Internasional 2025 yaitu "For ALL women and girls: Rights. Equality. Empowerment", konferensi ini menjadi ajang bagi berbagai pemangku kepentingan untuk mencari solusi nyata bagi pemberdayaan perempuan.

Ketua FNM Society, Prof. Dr. dr. Nila Moeloek, Sp.M(K), menegaskan bahwa kesenjangan gender harus segera diatasi.

“Dengan populasi lebih dari 280 juta jiwa, hampir 50 persen di antaranya adalah perempuan. Ini menunjukkan potensi luar biasa, tetapi juga tantangan besar dalam memastikan akses yang sama bagi semua perempuan di Indonesia,” jelasnya.

Sementara itu, Hassan Mohtashami, UNFPA Indonesia Representative, menyoroti pentingnya layanan kesehatan seksual dan reproduksi bagi perempuan. 

"Ketimpangan gender masih menjadi penghalang bagi perempuan untuk mencapai potensi penuh mereka. UNFPA terus berupaya memastikan akses layanan kesehatan yang aman dan berkualitas bagi perempuan,” ujarnya.

Dukungan dari Takeda juga menjadi bagian dari upaya pemberdayaan perempuan.

Akiko Amakawa, Corporate Strategy Officer & CEO Chief of Staff Takeda Pharmaceuticals, menyampaikan bahwa Takeda memiliki komitmen dalam mendukung kesetaraan gender, baik di dalam perusahaan maupun melalui berbagai inisiatif global yang dijalankan, termasuk di Indonesia.

BACA JUGA:Sosok Ratu Entok Selebgram Asal Medan Diduga Lakukan Penistaan Agama Minta Yesus Cukur Rambut, Ternyata Transgender?

Menuju Masa Depan yang Lebih Setara

Konferensi ini menegaskan bahwa pemberdayaan perempuan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau organisasi tertentu, tetapi tugas bersama seluruh elemen masyarakat.

"Ketika perempuan semakin kuat, bukan hanya dirinya yang maju, tetapi juga ekonomi tumbuh, kesehatan membaik, dan kesejahteraan masyarakat meningkat," tutup Prof. Nila Moeloek.

Dengan kolaborasi lintas sektor dan aksi nyata dari berbagai pihak, diharapkan masa depan perempuan Indonesia akan lebih sehat, berdaya, dan memiliki akses yang setara di segala bidang.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads