Eks Kasat Reskrim Teluk Bintuni Hilang Tanpa Jejak: Keluarga Merana, Kapolres Malah Naik Pangkat

Eks Kasat Reskrim Teluk Bintuni Hilang Tanpa Jejak: Keluarga Merana, Kapolres Malah Naik Pangkat

Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Iptu Tomi Samuel Marbun dikabarkan hilang oleh istrinya, Riah Ukur Tarigan. Tomi disebut hilang selama tiga bulan saat operasi penangkapan pelaku Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua-Instagram rubtarigan-

JAKARTA, DISWAY.ID - Misteri hilangnya Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi Samuel Marbun, selama tiga bulan membuat pihak keluarga menuntut kejelasan ke pemerintah.

Istri Tomi, Riah Ukur Tarigan meminta Presiden Prabowo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberi perhatian khusus atas hilangnya sang suami saat operasi sergap KKB pada 18 Desember 2024 lalu.

BACA JUGA:Praktik Korupsi di Balik Serangan Ransomware PDNS Kominfo Era Budi Arie, Siapa Saja yang Terlibat?

BACA JUGA:Rekening Bos Persiba Diblokir Bareskrim, Perputaran Uang Capai Ratusan Miliar!

Ironisnya, kasus yang belum tuntas itu malah mengantarkan sang Kapolres Teluk Bintuni, AKBP Choiruddin Wahid, mendapat promosi dan kenaikan pangkat menjadi Kabid Propam Polda Papua Barat Daya.

Hal ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri ST/489/III/KEP/2025.

Nathaniel Hutagaol, kuasa hukum keluarga Iptu Tomi Marbun, mengecam keras keputusan ini. Sebab, promosi jabatan itu dilakukan di saat kasus hilangnya anak buah yang belum tuntas. 

“Ini pelecehan terhadap hak asasi manusia dan penghancuran nilai-nilai keadilan. Secara khusus, ini merupakan pukulan berat bagi keluarga Iptu Tomi Marbun serta rakyat Indonesia,” tegas Nathaniel dalam keterangannya kepada media, Sabtu 15 Maret 2025. 

Ia juga menyoroti sikap kepolisian yang dinilai kurang transparan dalam menangani kasus ini.

BACA JUGA:PHK Sepihak Tenaga Pendamping Profesional Desa, Wamendes: Seharusnya Tak Boleh Berpartai

“Sejak tiga bulan lalu, pihak Polres Teluk Bintuni belum pernah mengeluarkan rilis resmi terkait hilangnya Iptu Tomi Marbun, apalagi memberikan kejelasan kepada keluarga. Tapi justru Kapolresnya malah mendapat promosi dan kenaikan pangkat. Ini sangat tidak masuk akal!” tambahnya.

Keluarga Tuntut Keadilan

Adik kandung Iptu Tomi Marbun, Monterry Marbun, mengungkapkan kekecewaannya atas keputusan tersebut. Pihak keluarga lalu mengirimkan surat keberatan ke Mabes Polri atas promosi jabatan AKBP Choiruddin Wahid 

“Hari ini kami telah mengirimkan surat keberatan kepada Kapolri terkait promosi dan kenaikan pangkat AKBP Choiruddin Wahid. Bagi kami, ini seperti bentuk penghargaan atas hilangnya kakak kami. Seolah-olah, kasus ini dianggap sebagai prestasi,” ujar Monterry dengan nada geram.

Nathaniel Hutagaol pun menambahkan bahwa promosi seharusnya diberikan kepada pejabat yang memiliki prestasi, bukan yang masih terlibat dalam kasus yang belum terselesaikan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads