IPW Kecam Tindakan Teror terhadap Media Tempo

IPW Kecam Tindakan Teror terhadap Media Tempo

IPW Kecam Tindakan Teror terhadap Media Tempo-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Indonesia Police Watch (IPW) mengecam keras tindakan pengiriman potongan kepala babi ke Kantor Media Tempo

Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso mengatakan peristiwa tersebut dianggap sebagai intimidasi dan teror terhadap kerja jurnalistik yang independen.

BACA JUGA:Geger! Babi Mata Satu Muncul di NTT, Fenomena Langka yang Bikin Netizen Merinding!

BACA JUGA:Merinding! Ayu Ting Ting Ngaku Rumahnya Didatangi Babi Ngepet, 'Ngambil Uang Gue!'

Diungkapkannya, tindakan tersebut merupakan upaya pembungkaman terhadap kebebasan pers melalui cara-cara intimidasi, teror, dan ancaman kekerasan terhadap jurnalis dan media.

"IPW mendukung kerja jurnalistik Tempo yang bebas dari tekanan dan intimidasi," katanya dalam keterangan tertulisnya, Jumat 21 Maret 2025.

Dijelaskannya, pihaknya mendorong Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menyelidiki dan menemukan pelaku pengiriman potongan kepala babi kepada Media Tempo.

BACA JUGA:Pernah Dikecam usai Makan Babi, Lina Mukherjee Singgung Sikap Gus Miftah yang Hina Penjual Es Teh: Ternyata Dia Lebih Nggak Baik

BACA JUGA:Kronologi dan Motif Agus Herbin Tambun, Membabi Buta Tikam Istrinya Saat Live Karaoke di Facebook

"Polri harus mengusut teror, intimidasi, dan ancaman yang sangat meresahkan dan menciderai dunia pers Indonesia ini," jelasnya.

Diketahui, pada Rabu, 19 Maret 2025, Kantor Tempo mendapat kiriman kepala babi yang terbungkus kotak kardus yang dilapisi styrofoam. Paket tersebut diterima satuan pengamanan Tempo pada Rabu sekitar pukul 16.15 WIB.

Kotak berisi kepala babi tersebut ditujukan kepada "Cica", nama panggilan Francisca Christy Rosana, wartawan desk politik dan host siniar Bocor Alus Politik.

IPW menekankan bahwa kebebasan pers dan keamanan kerja jurnalis harus dilindungi oleh pemerintah.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads