Klarifikasi Soal Masak Kepala Babi, Hasan Nasbi: Itu Buat Mengecilkan Peneror agar Tak Besar Kepala

Klarifikasi Soal Masak Kepala Babi, Hasan Nasbi: Itu Buat Mengecilkan Peneror agar Tak Besar Kepala

Profil dan Rekam Jejak Hasan Nasbi yang Resmi Mundur dari Jabatan Kepala PCO.-disway.id/anisha aprilia-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengklarifikasi pernyataannya yang menyarankan agar kepala babi yang diterima wartawan Tempo dimasak saja.

Hasan menjelaskan, maksud dari tanggapannya untuk meminta Fransisca memasak isi dari paket tersebut merupakan respons agar ketakutan yang ingin ditujukan peneror kepada media dan masyarakat tidak tercapai.

"Justru, ya, respon yang benar itu menurut saya adalah respon seperti yang disampaikan oleh si Francisca itu di cuitan X-nya dia. Justru, respon yang benar itu adalah respon seperti si Francisca itu dengan mengecilkan si peneror," kata Hasan Nasbi kepada wartawan, Minggu, 23 Maret 2025.

BACA JUGA:Hati-Hati! BPOM Ungkap 43 Ribu Produk Makanan Tak Layak Konsumsi Selama Ramadan

BACA JUGA:UGM Kembali Klarifikasi soal Ijazah Palsu Jokowi, Bawa Kesaksian Teman Seangkatan

Hasan menjelaskan bahwa dengan menyarankan untuk memasak kepala babi itu, ia berharap pelaku teror tidak dapat mencapai tujuannya dalam menyebarkan rasa takut.

"Jadi kalau dia mengecilkan seperti itu artinya KPI si peneror nggak kesampaian. Bisa stres tuh si peneror kalau direspon dengan cara seperti itu. Nah, KPI nggak kesampaian kan? Saya itu kemarin hanya menyempurnakan responnya Si cica itu aja," jelasnya.

"Ya kalau sudah dikecilkan kayak gitu kan sekalian aja dikecilkan si penerornya dengan cara dimasak kan? Dan si Si Cica itu makan babi kan? Jadi bukan pelecehan itu," sambungnya.

Menurutnya, apabila kejadian tersebut dibesar-besarkan maka tujuan peneror akan tercapai. 

"Coba kamu lihat deh X-nya si Cica, menurut saya itu respon yang benar kayak gitu. Jadi kan saya meneruskan itu, kan itu saya sampaikan kemarin. Lho, buktinya dia menangkapinya bercanda aja gitu. Jadi sekarang itu si peneror itu pasti KPI-nya menebar ketakutan. Terus kita besar-besarkan ketakutannya, ya tercapai dong target dia kalau kita besar-besarkan ketakutannya," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads