Kemkomdigi Ungkap Modus Penipuan Fake BTS yang Dilakukan 2 WNA Asal Tiongkok

Kemkomdigi Ungkap Modus Penipuan Fake BTS yang Dilakukan 2 WNA Asal Tiongkok-Disway/Ayu Novita-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) ungkap modus penipuan fake base transceiver station (BTS) yang dilakukan oleh Warga Negara Asing (WNA) asal Tiongkok.
"Kegiatan pemantauan dan pengawasan tersebut telah terkumpul fakta adanya penyebaran SMS palsu berisi penipuan yang mengatasnamakan salah satu bank swasta," kata Direktur Jenderal Insfrastruktur Digital, Kemkomdigi, Wayan Toni, Supriyanto di Kantor Komdigi pada Selasa, 25 Maret 2025.
BACA JUGA:Budi Arie Ngeles Ditanya Soal Korupsi PDNS di Eranya: Tanya ke Komdigi!
"Penggunaan frekuensi secara ilegal. Jadi mereka memancarkan alat tersebut yang digunakan, kirim blast SMS masking dari perbankan," sambungnya.
Wayan menjelaskan kedua tersangka yang ditangkap di kawasan SCBD, Jakarta.
Para pelaku menggunakan alat rakitan untuk menjalankan aksinya dari mobil berjenis MPV dan berputar-putar di area yang menjadi target operasi.
BACA JUGA:Update Korupsi Proyek PDNS Rp958 M Era Budi Arie, Komdigi Siap Bantu Kejaksaan
BACA JUGA:Menkomdigi Siap Bantu Jaksa Usut Kasus Dugaan Korupsi PDNS Kominfo 2020-2024
Saat dilakukan pengawasan, Wayan menjelaskan bahwa tim satgas menerima SMS blast penipuan saat memasuki area tersebut yang menunjukkan keberadaan pelaku yang dekat.
Lalu, alat monitoring spektrum frekuensi yang dibawa oleh tim juga menemukan adanya akses ilegal.
"Di dalam mobil terdapat perangkat rakitan fake BTS pada semua frekuensi seluler. Jadi frekuensi 1800 (MHz) ada, 900 (MHz) ada, 2,1 (GHz) ada. Luar biasa mereka memancarkan di semua frekuensi yang digunakan oleh seluler," tutur Wayan.
BACA JUGA:Komdigi Prediksi Trafik Jaringan Seluler Naik hingga 20% saat Libur Lebaran
BACA JUGA:Kemkomdigi Hentikan Layanan Internet dan Penyiaran Selama 24 Jam saat Hari Nyepi di Bali
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: