Awas! Ahli Gizi IPB: Kalori Kue Lebaran Bisa Lebih Tinggi dari Hidangan Utama
Dosen Departemen Gizi Masyarakat IPB University dr Naufal Muharam Nurdin, SKed, MSi-Tangkapan Layar-
Oleh karena itu, ia mengingatkan untuk memperhatikan jumlah konsumsi kue-kue lebaran dan makanan berat yang disajikan.
Dalam hal ini, ia menyarankan untuk mengikuti panduan jumlah porsi piring makanku.
Panduan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan tersebut mencakup setengah piring setidaknya diisi oleh sayur dan buah, kemudian sisanya untuk nasi (atau sumber karbohidrat lain) dan lauk pauk.
BACA JUGA:Beri Layanan Kesehatan Gratis, Baznas RI Bersama Alfa Group Resmikan RSB di Jakarta
BACA JUGA:Vaksin Tuberkulosis TB M72 Target Rampungkan Uji Klinis 2028, Mulai Tersedia 2029
Naufal mewanti-wanti, penderita diabetes mellitus wajib menghindari makanan manis.
"Jika memiliki kolesterol tinggi dan hipertensi, makanan berlemak juga harus dibatasi,” tambahnya.
Untuk mengontrol porsi makan, dr Naufal menyarankan penggunaan piring kecil.
Mengingat apabila menggunakan piring besar di samping banyaknya variasi makanan, tentu tanpa sadar porsi diambil dan masuk ke tubuh menjadi berlebihan.
Sebaliknya, piring kecil membantu mengurangi porsi secara otomatis.
BACA JUGA:Harapan Baru bagi Pasien Stroke, Brain Bypass Surgery Tingkatkan Aliran Darah ke Otak
BACA JUGA:Kapan Operasi Bibir Sumbing Mulai Bisa Dilakukan? Ini Solusi Ahli agar Pasien Anak Percaya Diri
Lebih lanjut, Naufal menyarankan untuk mengonsumsi buah-buahan seperti pisang, apel, atau pir terlebih dahulu sampai merasa kenyang sebelum mencicipi makanan lainnya.
Kandungan serat pada sayur dan buah-buahan ini dapat mengikat lemak serta mengurangi nafsu makan karena sudah terisi penuh.
“Ini dapat membatasi kita untuk mengonsumsi makanan tinggi gula dan tinggi lemak. Ada baiknya buah dan sayur segar dihidangkan dalam bentuk salad sebagai alternatif makanan sehat saat Lebaran,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
