bannerdiswayaward

Terjunkan Alat Berat, Sisa Pagar Laut di Pesisir Tangerang Kembali Dibongkar

Terjunkan Alat Berat, Sisa Pagar Laut di Pesisir Tangerang Kembali Dibongkar

Pagar laut yang masih tersisa di Perairan Kabupaten Tangerang kembali dilakukan pembongkaran yang kali ini menggunakan alat berat pada Rabu 16 April 2025.-candra pratama-

TANGERANG, DISWAY.ID - Pagar laut yang masih tersisa di Perairan Kabupaten Tangerang kembali dilakukan pembongkaran yang kali ini menggunakan alat berat pada Rabu 16 April 2025.

Pagar dari bambu yang masih berdiri kokoh itu dibongkar menggunakan alat berat.

Titik pertama pembongkaran dimulai di Perairan Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.

Alat berat baru tiba di wilayah tersebut sekira pukul 13.00 WIB.

BACA JUGA:Perawat Penjual Obat Penggugur Kandungan ke Pria Pembuang Janin Ditahan Polsek Pondok Aren!

BACA JUGA:Dampak Patahan Bambu Pagar Laut Tangerang Bikin Perahu Nelayan Bocor dan Karam!

Diketahui, pagar laut di Desa Kohod sendiri masih tersisa sepanjang 600 meter. Pagar bambu yang berbentuk kavling itu, berukuran besar, dengan diameter sekitar 10 sentimeter.

"Jam 1 alat baru turun. Kurang lebih sepanjang 100 meter telah dilakukan pembongkaran," ujar salah seorang petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di lapangan, Rabu.

Sebelumnya, nelayan Alar Jiban, Desa Kohod mengapresiasi respon dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), lantara sudah mendengar keluhan masyarakat.

"Saya ucapkan terima kasih juga yang mana mereka sudah respon. Memang keinginan kami pagar laut itu harus dicabut dengan tuntas," ujar Nelayan Alar Niban, Desa Kohod, Marto saat ditemui di lokasi, Rabu.

BACA JUGA:Sungguh Tega Paula Verhoeven, Terbukti Selingkuh dengan Pria Inisial NS: Terkuak dari 86 Bukti yang Diberi Baim Wong

BACA JUGA:Sepeda Penumpang Hilang di Stasiun Setiabudi, MRT Dampingi Korban Lapor Polisi

Marto mengugkapkan, nelayan di wilayahnya pun merasa bersyukur dengan adanya pembongkaran lanjutan tersebut. Pasalnya, sedikit lagi aktivitas nelayan kembali normal.

"Artinya aktivitas nelayan kami juga tidak ragu untuk menebar jaring dan sebagainya," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads