Tanggapi Laporan AS Soal Barang Bajakan di Mangga Dua, Kemendag Bakal Berikan Sanksi Tegas ke Perusahaan

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menanggapi laporan Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR) yang menyebut Pasar Mangga Dua, Jakarta sebagai salah satu pusat barang ilegal atau bajakan ternama di Indonesia-Dok. Kemendag-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menanggapi laporan Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR) yang menyebut Pasar Mangga Dua, Jakarta sebagai salah satu pusat barang ilegal atau bajakan ternama di Indonesia.
Ia memastikan pemerintah akan terus mengawasi peredaran barang ilegal di beberapa pasar Indonesia, termasuk di pasar Mangga Dua, Jakarta.
"Di aturan kita, di UU kita, di Permendag kita kan melarang barang-barang ilegal yang masuk. Jadi kita selama ini terus melakukan pengawasan. Secara reguler maupun rutin itu terus melakukan pengawasan," kata Budi, Minggu, 20 April 2025.
BACA JUGA:Saldo Dana KJP Cair, Tapi Nama Kamu Belum Ada? Cek Statusnya di Link Ini
BACA JUGA:Kalender Mei 2025 Libur Kapan Saja? Ada Cuti Bersama dan 3 Tanggal Merah
Meski demikian, ia enggan mengungkapkan hasil penyidakan Kemendag selama ini.
Ia juga enggan mengaku apakah akan melakukan inspeksi dadakan ke Mangga Dua.
"Kami kan belum ekspos ya karena kan kami harus selidiki dulu. Sebelum benar-benar datanya kita dapat," ucap dia.
"Ya kalau ada penindakan saya enggak akan ngomong. Ya kan namanya pengawasan kita diam-diam," sambung dia.
Ia hanya memastikan bahwa perusahaan yang terbukti mendagangkan barang ilegal bakal dijatuhi beragam sanksi, mulai dari penyitaan barang hingga penutupan operasional.
BACA JUGA:Cak Imin Bicara Tentang Kabinet, Bantah Isu Reshuffle di Acara Halal Bihalal
BACA JUGA:NIK KTP Kamu Bisa Dapat Uang! Ini Daftar Saldo Dana Mei 2025 yang Cair
"Nanti kalau ketahuan perusahaannya kan ada beberapa sanksi itu berurutan. Jadi nanti bisa sampai kita tutup perusahaannya," ungkapnya.
Budi menegaskan, barang-barang ilegal yang berasal dari negara mana pun tetap dilarang masuk ke Indonesia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: