bannerdiswayaward

Waspada Heatstroke, Jamaah Haji Diminta Bertahan di Tenda saat Wukuf di Arafah

Waspada Heatstroke, Jamaah Haji Diminta Bertahan di Tenda saat Wukuf di Arafah

Dirjen PHU Kemenag Hilman Latief meninjau kesiapan fasilitas di tenda Arafah, Senin, 26 Mei 2025.-Mohamad Nur Khotib/Media Center Haji 2025-

MAKKAH, DISWAY- Puncak ibadah haji semakin dekat, dan suhu ekstrem di Arab Saudi menjadi perhatian utama. 

Kementerian Agama RI mengimbau para jamaah haji untuk tidak keluar tenda selama wukuf di Arafah demi mencegah serangan panas atau heatstroke

BACA JUGA:Jelang Puncak Haji, Ini 7 Tips Penting agar Ibadah Haji Tetap Aman dan Nyaman bagi Jamaah

Imbauan itu merespons larangan resmi dari otoritas Arab Saudi yang melarang aktivitas di luar tenda saat siang hari kecuali dalam kondisi darurat.

"Kami mendapatkan pesan dari Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Saudi Arabia langsung menyampaikan pada kami pesan, bahwa pada saat puncak haji nanti panasnya masih tinggi dan bahkan lebih tinggi dari pada hari ini," ujar Hilman saat meninjau lokasi mabit di Mina, Arab Saudi, Senin, 26 Mei 2025.

BACA JUGA:Petugas Haji Kerja 24 Jam Sisir Koper Jamaah di Makkah

Suhu di Arab Saudi hari ini mencapai 43 derajat Celcius dan diprediksi tetap berada di atas 40 derajat dalam beberapa hari ke depan. Wukuf akan dimulai setelah matahari tergelincir atau usai zuhur.

Jamaah haji rencananya akan digerakkan ke Muzdalifah setelah magrib. Hilman menegaskan larangan keluar tenda selama wukuf bertujuan melindungi jamaah dari risiko heatstroke.

BACA JUGA:Dirjen PHU Semangati Petugas Haji: Perjalanan Masih Panjang, Baru Sepertiga Jalan

"Karena itu ada beberapa aturan baru yang nanti juga akan disampaikan lebih detail. Tapi di Arafah, yang pertama dijaga jamaah tidak keluar tenda tanpa ada kebutuhan khusus karena memang kita harapkan jamaah bisa terhindar dari heatstroke, serangan panas, itu berbahaya," ucapnya.

Selain itu, otoritas Saudi juga akan mengatur detail jadwal mabit di Mina dan waktu pelaksanaan lempar jumrah agar lebih aman dan nyaman bagi jamaah.

BACA JUGA:Jamaah Haji Wanita Disarankan Pakai Diaper saat Wukuf: Demi Kebersihan dan Kenyamanan

Dengan situasi tersebut, juga di Mina nanti secara detail akan disampaikan jadwal ketika mereka akan melakukan jumrah. Yang tentu saja ada berbagai modifikasi yang semua dilakukan demi keamanan dan keselamatan jamaah.

Wukuf diperkirakan jatuh pada 9 Zulhijah atau 5 Juni. Setelah wukuf, jamaah akan melanjutkan perjalanan ke Muzdalifah lalu ke Mina untuk mabit dan melempar jumrah.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads