Tambang Maut Gunung Kuda Cirebon Longsor, Warga di Lereng Tebing dan Sungai Diminta Siaga
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tetap mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi warga yang tinggal di sekitar lereng tebing dan aliran sungai.--BNPB
CIREBON, DISWAY.ID – Pasca bencana longsor yang melanda kawasan tambang galian C Gunung Kuda di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, warga diminta waspada.
Meski prakiraan cuaca untuk dua hari ke depan terpantau cerah berawan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tetap mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi warga yang tinggal di sekitar lereng tebing dan aliran sungai.
"Pantau terus kondisi tanah di sekitar rumah. Jika muncul retakan atau terjadi pergerakan tanah, segera evakuasi mandiri. Waspadai juga kenaikan debit air sungai, karena tanah di wilayah ini masih labil," ujar salah satu petugas BPBD Kabupaten Cirebon.
BNPB juga mengingatkan potensi longsor susulan masih mungkin terjadi, terlebih jika wilayah tersebut kembali diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.
Warga diminta waspada jika hujan terjadi terus menerus selama dua jam atau lebih, dan segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Hingga Sabtu petang 31 Mei 2025 pukul 17.45 WIB, Tim SAR gabungan telah berhasil menemukan tiga jenazah tambahan, sehingga total korban meninggal dunia menjadi 17 jiwa.
Ketiga korban terbaru yang berhasil dievakuasi pada pukul 16.36 WIB sore tadi yakni:
BACA JUGA:Identitas Korban Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon Terkuak, Tim SAR Masih Sisir Lokasi
1. Sakira Bin Jumair (40), warga Desa Cikeusal, Kecamatan Palimanan.
2. Sanadi Bin Darya (45), warga Desa Cikeusal, Kecamatan Palimanan.
3. Sunadi (31), warga Desa Girinata, Kecamatan Dukupuntang.
Ketiganya ditemukan setelah operasi pencarian intensif dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD Cirebon, TNI, Polri, relawan, dan masyarakat sekitar. Hingga kini, masih ada 8 korban yang dilaporkan hilang oleh pihak keluarga.
Tak hanya korban jiwa, longsor juga menimbun 4 unit alat berat ekskavator dan 7 unit truk yang saat kejadian tengah berada di lokasi tambang.
Proses pencarian pun dihentikan sementara pada Sabtu sore dan akan kembali dilanjutkan Minggu pagi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
