Jaga Pasokan Bahan Baku, Bapanas Dorong Distribusi Jagung
Bapanas mendorong distribusi jagung dari daerah surplus ke daerah yang membutuhkan-Pixabay-
JAKARTA, DISWAY.ID - Sebagai bentuk upaya untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, Badan Pangan Nasional (Bapanas) terus mendorong distribusi jagung dari daerah surplus ke daerah yang membutuhkan, khususnya dari petani di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) ke sentra peternakan layer di Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Menurut Deputi Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan NFA I, Gusti Ketut Astawa, upaya mobilisasi jagung dari daerah surplus ke daerah defisit ini sendiri sudah menjadi salah satu langkah utama Bapanas untuk menjaga keterjangkauan pangan.
BACA JUGA:Pemerintah Gelontorkan 360 Ribu Ton Beras untuk Dibagikan ke 18,3 Juta Penerima Bansos
BACA JUGA:Sukses Turunkan Indeks Perkembangan Harga, Bapanas Akan Tekan Disparitas di Wilayah Timur Indonesia
Menurut Astawa, pola ini sudah terbukti membantu menjaga pasokan bahan baku pakan serta menekan gejolak harga di tingkat konsumen.
“Sejak tahun 2022, Badan Pangan Nasional secara konsisten telah melakukan fasilitasi distribusi jagung untuk menjembatani kebutuhan antara petani di daerah produsen dan peternak di daerah konsumen,” jelas Astawa kepada Disway di Jakarta, pada Senin 2 Juni 2025.
Dilansir dari Panel Harga Pangan Bapanas, rerata harga jagung pipilan kering di tingkat petani NTB mulai mengalami kontraksi sejak April 2025. Hal ini juga disusul oleh harga jagung pipilan kering yang masih berada di Rp 4.500 per kilogram (kg) pada awal April dan akhir April menjadi Rp 4.222 per-kilogram.
Kendati begitu, rerata harga jagung pipilan kering di tingkat petani NTB juga mulai menunjukkan peningkatan. Hal ini dapat terlihat dari rerata harga jagung pipilan yang meningkat 1,11 persen menjadi Rp 4.269 per-kilogram pada 28 Mei 2025 lalu.
“Untuk itu, Bapanas bersama peternak layer ke depannya akan terus membantu petani jagung NTB dengan akselerasi mobilisasi stok jagung secara B2B,” ujar Astawa.
Di sisi lain, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyatakan bahwa distribusi jagung lintas wilayah ini merupakan langkah strategis untuk menjaga ketersediaan bahan baku pakan ternak, terutama bagi peternak layer di Pulau Jawa.
BACA JUGA:Percepat Implementasi B2SA, Bapanas Akan Dorong Optimalisasi Pangan Lokal
BACA JUGA:Hadapi Fenomena Susut dan Sisa Pangan, Bapanas Akan Perkuat Kerjasama Lintas Sektor
“Distribusi jagung dari daerah surplus seperti Bima ke daerah konsumen seperti Blitar adalah bagian dari ikhtiar kita menjaga pasokan dan stabilitas harga pangan strategis,” jelas Arief.
“Badan Pangan Nasional hadir sebagai fasilitator yang menjembatani kebutuhan antarwilayah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: