Sukses Gandeng Mitra Internasional, Kemenperin Siap Pacu Daya Saing Industri Mamin Indonesia

Sukses Gandeng Mitra Internasional, Kemenperin Siap Pacu Daya Saing Industri Mamin Indonesia

Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Sebagai salah satu sektor industri penopang perekonomian nasional, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya untuk mendorong pengembangan industri makanan dan minuman (mamin) agar semakin inovatif dan berdaya saing global. 

Salah satu upaya Kemenperin adalah dengan mendukung pelaku industri nasional, menjalin kerja sama dengan mitra internasional.

Menurut Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika, langkah ini sendiri bertujuan untuk mentransfer teknologi dan pengetahuan serta perluasan ekspansi pasar ekspor.

BACA JUGA:Heboh Surat Pemakzulan Gibran Desakan Purnawirawan, Putusan MK Soal Usia Capres-Cawapres Disebut Final dan Mengikat

BACA JUGA:Forum Purnawirawan TNI Kirim Surat Pemakzulan Gibran ke DPR, Begini Isinya


“Kemitraan internasional menjadi kunci untuk mendorong inovasi, meningkatkan mutu produk, dan memperluas jangkauan ekspor industri makanan dan minuman kita,” ujar Putu kepada Disway di Jakarta, pada Selasa 2 Juni 2025.

“Kami akan terus memfasilitasi dan mendukung kolaborasi ini,” tambahnya.

Salah satu contoh kerja sama internasional yang baru saja terwujud di sektor industri mamin, yakni antara PT Niramas Pandaan Sejahtera (NPS) dengan Tarami Corporation dari Jepang.

Diketahui, PT NPS merupakan anak perusahaan dari PT Niramas Utama (NU), produsen produk makanan dan minuman dengan merek dagang INACO.

Sedangkan, Tarami Corporation merupakan produsen jeli buah nomor satu di Jepang yang berbasis di Nagasaki dan merupakan bagian dari DyDo Group Holdings, Inc.

BACA JUGA:#SaveRajaAmpat! Greenpeace Selamatkan Surga dari Eksploitasi Nikel Atas Nama Transisi Energi Mobil Listrik

BACA JUGA:Aktivis Greenpeace Diseret dan Diusir dari Indonesia Critical Minerals di Hotel Pullman Buntut Protes Tambang Nikel Raja Ampat

Menurut Presiden Direktur NPS, Adhi S. Lukman, kolaborasi ini dapat terwujud setelah melalui proses yang panjang dan penuh tantangan selama kurang lebih 2 tahun.

Ketekunan dan komitmen yang kuat dalam menyelaraskan standar mutu dan keamanan pangan, regulasi hingga sertifikasi dengan penggunaan teknologi produksi pangan terkini merupakan kunci penting keberhasilan kolaborasi ini. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads