Kurangi Polusi Plastik, Langkah Nyata Subholding Upstream Pertamina Membangun Masa Depan Lebih Hijau

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina memiliki komitmen kuat untuk memberikan kontribusi nyata dalam mendukung upaya pemerintah dalam memperbaiki kualitas lingkungan-Dok.Pertamina-
JAKARTA, DISWAY.ID -- PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina memiliki komitmen kuat untuk memberikan kontribusi nyata dalam mendukung upaya pemerintah dalam memperbaiki kualitas lingkungan.
Dalam merespons perubahan iklim, terutama untuk mencapai Net Zero Emission (NZE), Subholding Upstream Pertamina turut andil dalam mengurangi polusi plastik.
Hal ini sejalan dengan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 "Beat Plastic Pollution".
BACA JUGA:Prabowo akan Panen Raya Jagung Serentak di Kalbar
BACA JUGA:Siap Naik Level? ITPLN Buka Pendaftaran Magister Hingga 3 Juli, Cek Jurusan dan Beasiswanya
Komitmen Subholding Upstream Pertamina dalam mengurangi polusi plastik direalisasikan melalui 50 inisiatif Community Involvement and Development (CID) bertema pengelolaan sampah.
"Melalui program CID pengelolaan sampah, Pertamina berupaya membangun kesadaran kolektif akan darurat sampah plastik yang mengancam lingkungan dan kesehatan. Setiap kantong plastik yang kita hindari adalah langkah menuju masa depan yang lebih hijau," kata Corporate Secretary Subholding Upstream Pertamina, Arya Dwi Paramita.
Salah satu program CID bertema pengelolaan sampah di wilayah operasional Subholding Upstream adalah Rindu Resik (Rumah Inovasi Daur Ulang Sampah Residu Anorganik) yang diimplementasikan oleh PT Pertamina EP Prabumulih Field di Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih.
Rindu Resik merupakan bagian dari Program Pakar Balam (Pengendalian Agrokimia Dalam Pertanian Karet Berbasis Pengelolaan Sampah) yang mengusung inovasi berupa metode pengolahan sampah residu anorganik.
BACA JUGA:Simak Isi Permendikdasmen Tes Kemampuan Akademik yang Resmi Diterbitkan, Guru Wajib Cek!
Kegiatan Program Rindu Resik berhasil mengolah sampah residu anorganik menjadi wadah getah karet eco-friendly dan cacahan plastik sebanyak 1.560 ton per tahun.
Selain itu, program ini juga mampu menyuplai cacahan plastik ke industri pengolahan biji plastik serta memenuhi kebutuhan dan distribusi wadah getah karet eco-friendly bagi 3 kelurahan.
Program CID unggulan terkait pengelolaan sampah lainnya adalah Gema Dewata (Gerakan Ekonomi Masyarakat Desa Air Talas) yang diinisiasi oleh PT Pertamina EP Limau Field.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: