bannerdiswayaward

Kemendag Optimis Perundingan Indonesia dengan Eropa dan Eurasia Bisa Buka Peluang Pasar

Kemendag Optimis Perundingan Indonesia dengan Eropa dan Eurasia Bisa Buka Peluang Pasar

Menteri Perdagangan, Budi Santoso -Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Dengan kemajuan positif yang berhasil dicapai oleh perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (Indonesia-EU CEPA) dan Indonesia-Eurasian Economic Union Free Trade Area (I-EAEU FTA), Kementerian Perdagangan (Kemendag) turut menyatakan keoptimisannya akan meningkatnya peluang untuk produk Indonesia di pasar internasional.

Menurut Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso, hal ini sendiri disebabkan karena keuntungan terbesar dari perundingan ini adalah meningkatnya peluang produk Indonesia untuk masuk ke pasar Uni Eropa dan Uni Ekonomi Eurasia

“Artinya, akses pasar terbuka ke lebih dari 600 juta orang atau sekitar 8 persen penduduk dunia,” ucap Mendag Budi kepada awak media secara daring, pada Selasa 10 Juni 2025.

BACA JUGA:HIPMI Dukung Langkah Tegas Bahlil Tertibkan IUP Tambang, Serukan Tata Kelola Berkelanjutan

BACA JUGA:Jaga Momentum Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Berikan Insentif PPN 6 Persen untuk Tiket Pesawat

Lebih lanjut, Mendag Budi juga menambahkan bahwa kedua perjanjian tersebut bersifat komprehensif dan inklusif.

Isu-isunya pun juga mencakup investasi usaha mikro kecil, dan menengah (UMKM), dan keberlanjutan.

Oleh karena itulah, dirinya berharap agar investasi ke Indonesia di sektor industri dengan teknologi maju akan meningkat melalui kedua perjanjian tersebut. Investasi akan berkontribusi signifikan pada daya saing, perkembangan teknologi di industri domestik, hilirisasi, dan peningkatan nilai tambah produk ekspor Indonesia.

“Kedua perjanjian juga dapat mendukung ekspor UMKM Indonesia dalam program prioritas Kementerian Perdagangan RI, yaitu UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) Ekspor,” jelas Budi.

“Kemendag RI melalui perwakilan perdagangan di luar negeri akan memberikan asistensi langsung kepada UMKM untuk menembus pasar internasional,” tambahnya.

BACA JUGA:Mendikdasmen: Bentuk Karakter Anak Dimulai dari Keluarga

BACA JUGA:Bahlil Klaim Pulau Piaynemo dan Gag Tidak Rusak Imbas Tambang Nikel di Raja Ampat

Di sisi lain, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag RI Djatmiko Bris Witjaksono menyatakan, kerja sama dengan Uni Eropa dan Uni Ekonomi Eurasia dirancang untuk saling mendukung dengan sejumlah elemen yang komplementer. 

Sebagai contoh, perjanjian dengan Uni Eropa salah satu aspeknya adalah memastikan keseimbangan kebijakan perlindungan lingkungan dengan kegiatan perdagangan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads