5 Laporan Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Digabung, Dipusatkan Penanganannya di Kamneg

JAKARTA, DISWAY.ID - Polda Metro Jaya melalui Subdit Kamneg Ditreskrimum menggabungkan 5 laporan tudingan ijazah palsu Jokowi.

Laporan-laporan ini berasal dari beberapa Polres di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, yang kemudian dilimpahkan ke Subdit Kamneg untuk ditangani secara terpusat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan, tujuan dari penggabungan laporan-laporan ini adalah untuk memudahkan proses penyelidikan karena rangkaian peristiwa yang sedang didalami memiliki kesamaan yaitu terkait penghasutan sebagaimana diatur dalam Pasal 160 KUHP dan penyebaran berita bohong sebagaimana diatur dalam Pasal 28 UU ITE.

BACA JUGA:Bahlil Bantah Jokowi Terlibat Pemberian Izin Tambang di Raja Ampat

BACA JUGA:Kontak Tembak di Wamena: Satu Anggota KKB Tewas, Ganja Diamankan

"Total ada 5 laporan yang ditangani, termasuk 1 laporan di tingkat Polda Metro Jaya dan 4 laporan di tingkat Polres, termasuk Polres Jakarta Selatan," katanya kepada awak media, Kamis 12 Juni 2025.

Dituturkannya, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kasus ini dan belum melakukan gelar perkara. 

Pihaknya akan memberikan update lebih lanjut setelah proses penyelidikan lebih lanjut.

Sebelumnya, Ade Darmawan memenuhi panggilan pemeriksaan dari Polda Metro Jaya terkait kasus tudingan ijazah palsu. 

Ade mengatakan pihaknya mendesak agar kasus ini segera naik sidik dan dikirim ke pengadilan.

Ade menyatakan bahwa proses hukum harus berjalan cepat dan transparan, serta tidak berlarut-larut. 

"Kami meminta agar Polda Metro Jaya segera menuntaskan kasus ini dan mengirimkannya ke pengadilan," bebernya.

BACA JUGA:Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Ade Darmawan di PMJ: Segera Tuntaskan

BACA JUGA:Polisi Gagalkan Upaya Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp9,2 Miliar di Bandara Soetta

Sumber: