Sekolah Swasta di Bekasi Dikeluhkan Wali Murid, Klaim Berkurikulum Cambridge Tapi Tak Terakreditasi

Sekolah Swasta di Bekasi Dikeluhkan Wali Murid, Klaim Berkurikulum Cambridge Tapi Tak Terakreditasi

Sekolah swasta di Jalan Baru Perjuangan RT 04 RW 11 Marga Mulya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi diduga melakukan penipuan kepada sejumlah orang tua murid.-Istimewa-

BEKASI, DISWAY.ID - Sekolah swasta di Jalan Baru Perjuangan RT 04 RW 11 Marga Mulya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi diduga melakukan penipuan kepada sejumlah orang tua murid.

Hal tersebut disampaikan oleh salah satu orang tua korban murid, Silvia Legina keluhkan sikap pengelola dengan adanya dugaan penipuan oleh para wali murid lainnya.

BACA JUGA:Catat! Ini Nomor Aduan jika Ada Pungli Saat Daftar Rusun di Jakarta

BACA JUGA:Anggota FBR Pelaku Pungli Mandor Bongkaran Rumah di Jaksel Ditangkap Polisi

Untuk itu, wanita berusia 30 tahun tersebut dijadwalkan berkumpul dengan para orang tua murid lainnya agar mendapatkan solusi dengan bertemu pihak sekolah pada Santu, 16 Juni 2025.

Namun, Silvia beserta para orang tua murid lainnya tak kunjung menerima jawaban dari pihak sekolah yang sudah menunggu hingga kurang lebih enam jam.

"Jadwalnya itu pertemuan orangtua murid atas keputusan rapat pihak sekolah dan yayasan dan lawyer, tapi tidak ada titik temu sampai malam ini dari 14.30 WIB," ucap Silvia di Bekasi pada Senin, 16 Juni 2025.

Silvia menerangkan bahwa sekolah swasta tersebut diduga belum ada 10 tahun beroperasi dengan sejumlah keluhan yang dialami orangtua murid lainnya.

BACA JUGA:30 Pelaku Pungli dan Premanisme Ditangkap di Tangerang, 8 Orang Tersangka Ditahan

BACA JUGA:Malaysia Cuma Bisa Melongo Liat Timnas Indonesia Kian Dekat ke Piala Dunia, Diakui Medianya: Harus Beri Hormat

Diantaranya mengenai sistem pembelajaran yang ketika mendaftar dijanjikan oleh pihak sekolah perihal kurikulum Cambridge.

Selain itu, Silvia mengaku selama sang buah hatinya mengemban ilmu di sekolahan tersebut tak pernah menerima penerapan pembelajaran kurikulum yang dimaksud.

"Kami dijanjikan dari pihak sekolah kurikulum Cambridge, tapi ternyata bukan berbasis Cambridge, dan alasannya kalau ini hanya berbasis Cambridge bukan kurikulum Cambridge, jadi Cambridge itu tidak kami dapatkan atau tidak sesuai dengan materinya," ungkap dia.

Kendati demikian, Silvia mengungkapkan bahwa sekolah itu tidak mempunyai izin dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi untuk menggelar sistem pembelajaran tingkat Playgroup, SD, dan anak inklusi (anak berkebutuhan khusus).

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads