Makin Jaya, Kemenperin Ungkap Industri Mamin Terus Catatkan Pertumbuhan Positif Sejak Pandemi
Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza -Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Sebagai salah satu sektor industri yang menjadi memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan bahwa industri mamin di Indonesia juga terus menunjukkan tren pertumbuhan yang positif.
Hal disampaikan oleh Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin), Faisol Riza.
Menurutnya, sejak pasca-pandemi Covid-19, PDB industri makanan dan minuman mampu tumbuh sebesar 6,04 persen pada triwulan I tahun 2025.
BACA JUGA:Aktivis 98 Bikin Puisi Desak Fadli Zon Mundur: Menteri Sontoloyo!
“Ini lebih tinggi dari pertumbuhan PDB industri pengolahan non-migas sebesar 4,31 persen dan PDB nasional sebesar 4,87 persen,” jelas Faisol kepada Disway dan awak media lainnya di Jakarta, pada Jumat 20 Juni 2025.
Melanjutkan, Faisol juga menambahkan bahwa kinerja gemilang industri mamin juga tercermin dari kontribusinya terhadap PDB, dimana industri pengolahan non-migas sukses mencatatkan angka sebesar 41,15 persen pada triwulan I-2025.
Selain itu, dirinya juga menambahkan bahwa sektor ini mencatatkan nilai ekspor hingga USD 11,78 miliar (termasuk minyak kelapa sawit).
“Capaian ini memberikan andil sebesar 22,42 persen dari total nilai ekspor industri pengolahan non-migas pada triwulan I-2025,” ucap Faisol.
Dari segi investasi sendiri, Faisol juga menyampaikan bahwa industri mamin merealisasikan modalnya sebesar Rp 22,64 triliun pada awal tahun 2025, yang terdiri dari PMA sebesar Rp 9,03 triliun dan PMDN sebesar Rp 13,60 triliun.
Ini menandakan bahwa para pelaku industri mamin di Indonesia masih memiliki kepercayaan diri yang tinggi dalam menjalankan bisnisnya karena didukung iklim usaha yang kondusif.
BACA JUGA:PKS Dukung Pemerintah Pembubaran Satgas Saber Pungli: Daripada Mati Suri
BACA JUGA:Daftar Kampus Swasta Terbaik di Indonesia Versi QS WUR 2026, 5 PTS Pilihan Jika Gagal SNPMB 2025
“Pasar makanan ringan di Indonesia yang didominasi generasi milenial dan Gen Z. yang mencakup 55 persen populasi konsumen, juga menunjukkan tren pertumbuhan positif dengan nilai pasar mencapai USD3,87 miliar pada 2023 dan diproyeksikan tumbuh 8,13 persen (CAGR) hingga 2029,” papar Faisol.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
