bannerdiswayaward

Putra Mahkota Reza Pahlavi Setujui Pergantian Rezim di Tengah Perang Iran–Israel, Musuh dalam Selimut?

Putra Mahkota Reza Pahlavi Setujui Pergantian Rezim di Tengah Perang Iran–Israel, Musuh dalam Selimut?

Reza Pahlavi, putra mahkota Iran yang kini hidup di pengasingan, secara terbuka menyerukan perubahan rezim di Iran.--The Daily Guardian

JAKARTA, DISWAY.ID – Reza Pahlavi, putra mahkota Iran yang kini hidup di pengasingan, secara terbuka menyerukan perubahan rezim di Iran.

Ini ia sampaikan saat konferensi pers di Paris, di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel—yang membuat protesnya jadi sorotan global dan memunculkan pertanyaan: apakah ini merupakan tindakan strategis atau “musuh dalam selimut”?

Pahlavi mengecam keras Republik Islam Iran, menuding rezim yang berkuasa telah bertahun-tahun menindas rakyatnya.

Ia bahkan memperingatkan komunitas internasional agar tidak memberikan “jalur selamat” kepada rezim, menegaskan bahwa cuma Iran yang demokratis yang bisa menghentikan program nuklir mereka dilansir dari The Jerusalem Post.

BACA JUGA:Qatar Bisa Gagal Jadi Tuan Rumah Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Siap Gantikan Iran: Thom Haye Pede Lolos

Ia menekankan tiga nilai utama yang harus mendasari Iran baru:

Integritas wilayah,

Kebebasan individu dan kesetaraan warga,

Pemisahan agama dan negara.

Prinsip-prinsip ini menunjukkan visi Pahlavi tentang Iran yang maju, terbuka, dan modern.

BACA JUGA:BREAKING! Donald Trump Umumkan Israel-Iran Sepakat Gencatan Senjata Pasca Pangkalan Militer Qatar Diserang

“Musuh dalam selimut” atau pahlawan demokrasi?

Secara langsung, Pahlavi menantang Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei:

“Mundurlah, dan jika Anda mundur, Anda akan mendapatkan pengadilan yang adil—lebih dari yang pernah Anda berikan pada rakyat Iran.”

Ia memperingatkan bahwa pejabat rezim akan diadili — namun memastikan bahwa transisi ini tak mengulang kesalahan tumbangnya rezim sebelumnya, menyebut ini sebagai “momen Tembok Berlin kita.”

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads