Capaian Pertanian Indonesia 2025: Produksi Beras Tertinggi di ASEAN, Serapan Bulog Tembus 2,6 Juta Ton
Dalam Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR RI, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa sektor pertanian tetap menjadi fondasi utama ekonomi nasion-Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID - Dalam Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR RI, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa sektor pertanian tetap menjadi fondasi utama ekonomi nasional, bahkan di tengah tekanan global yang semakin kompleks.
Amran menegaskan pentingnya pertanian dalam menjaga stabilitas ekonomi.
BACA JUGA:Mentan Andi Amran Tegaskan Negara Tidak Boleh Kalah Sama Mafia Pangan!
BACA JUGA:Dugaan Mafia Pangan di Pasar Induk Beras Cipinang Dibongkar Mentan Andi Amran
Ia menyebut, sejarah mencatat sektor pertanian selalu menjadi penopang utama ekonomi nasional terutama di masa krisis ketika perubahan iklim ekstrem.
"Ketidakpastian global akibat perang militer dan perang tarif yang melumpuhkan berbagai sektor, namun pertanian tetap menjadi kokoh sebagai sumber devisa negara, menyerap tenaga kerja, menyediakan pangan, dan menjaga denyut nadi kehidupan masyarakat," ujar Mentan dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi IV DPR RI di Jakarta pada Rabu 2 Juli 2025.
Amran menjelaskan bahwa salah satu indikator utama keberhasilan adalah capaian produksi beras nasional yang melampaui proyeksi.
Hal itu berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras Januari–Agustus 2025 diperkirakan mencapai 24,97 juta ton.
BACA JUGA:Penghapusan Kuota Impor, Wamentan: Bukan Berarti Mematikan Industri Dalam Negeri
Ia menyebut bahwa Angka ini menjadi yang tertinggi dalam beberapa dekade terakhir.
"Kita patut bersyukur luas panen dan produksi beras nasional mengalami lonjakan. BPS proyeksi produksi beras Januari-Agustus tembus 24,97 juta ton. Menteri Keuangan meyampaikan produksi beras Indonesia terproduktif di ASEAN. Bahkan proyeksi USDA terhadap produksi Indonesia akan mencapai 34,6 juta ton tertinggi di ASEAN," jelasnya.
"Selain itu, FAO prediksi beras 2025 tembus 35,6 juta ton. Capaian ini hasil kerja keras dan atas dukungan Komisi IV dan arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto yang menaruh perhatian besar terhadap sektor pertanian," sambungnya.
Lebih lanjut, selain produksi yang meningkat, serapan beras oleh Perum Bulog juga mengalami lonjakan. Hingga pertengahan 2025, Bulog telah menyerap sebanyak 2,6 juta ton beras.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
