bannerdiswayaward

Kilang Pertamina Internasional Dorong Keberlanjutan Operasional Kilang Lewat Enam Pilar Strategis

Kilang Pertamina Internasional Dorong Keberlanjutan Operasional Kilang Lewat Enam Pilar Strategis

PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menegaskan pentingnya praktik berkelanjutan dalam pengelolaan kilang sebagai bagian dari upaya memenuhi kebutuhan energi nasional-Dok. Kilang Pertamina (KPI)-

“Inovasi ini membuat Energy Intensity Index (EII) KPI turun menjadi 105% pada 2024, membaik dari 107% tahun sebelumnya.

Untuk memastikan hal tersebut, KPI juga menerapkan sistem manajemen ISO 50001 tentang Energy Management System,” ungkap Didik

Pilar kedua yakni reduksi emisi, yang bertujuan untuk mengurangi emisi karbon dalam operasional kilang.

Salah satunya melalui pemanfaatan gas bumi di Kilang Dumai dan Balongan. Hasilnya, KPI mencatat penurunan emisi lebih dari 430 ribu ton CO₂e sepanjang 2024.

BACA JUGA:Implementasi Program Dekarbonisasi, Kilang Pertamina Teken Perjanjian Pasokan Gas

BACA JUGA:Produk Smooth Fluid Kilang Pertamina Dukung Capaian TKDN

Sementara itu, digitalisasi proses menjadi pilar ketiga. KPI memperluas sistem kendali canggih atau Advanced Process Control (APC) di seluruh unit kilang untuk meningkatkan efisiensi, mencegah deviasi operasi, dan menghemat energi.

Dengan pilar ini, konsumsi energi dalam operasional KPI bisa dikurangi.

Kontrol pada kinerja masing-masing bagian juga lebih baik, sehingga segala bentuk penyimpangan bisa diminimalisir

Pilar keempat, efisiensi sumber daya, berfokus pada optimalisasi pemakaian energi, air, bahan baku, dan material lainnya agar lebih hemat dan ramah lingkungan.

“Tujuannya tak lain adalah meningkatkan produktivitas sekaligus mengurangi dampak lingkungan,” tutur Didik.

BACA JUGA:10 Promo Makanan dan Minuman Spesial 7.7 Bulan Juli 2025, Ada Subway, Wingstop hingga Starbucks

BACA JUGA:Promo JSM Superindo Hari Ini Terbaru 6 Juli 2025, Awal Bulan Sabun Pencuci Piring Rp14 Ribuan

Pada pilar kelima, KPI juga turut mengembangkan produk berbasis energi terbarukan yang lebih rendah karbon seperti Sustainable Aviation Fuel (SAF) dan Renewable Diesel (RD) untuk mengurangi jejak karbon.

Kini KPI tengah berupaya mengembangkan SAF dengan bahan baku minyak jelantah yang diyakini daapat juga mendukung prinsip ekonomi sirkular dan target Net Zero Emission 2060 atau lebih cepat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads