Solidaritas Nyata! Indonesia Siapkan 20 Ribu Hektare Lahan untuk Bantu Palestina

Solidaritas Nyata! Indonesia Siapkan 20 Ribu Hektare Lahan untuk Bantu Palestina

Dalam kunjungan kerja resmi ke Jakarta pada Minggu, 6 Juli 2025, Menteri Pertanian Palestina, Rezq Basheer-Salimia, dan delegasi resminya disambut hangat oleh pemerintah Indonesia.--Fajar Ilman

JAKARTA, DISWAY.ID – Indonesia kembali menunjukkan komitmennya terhadap Palestina, tak hanya lewat diplomasi politik, tapi juga melalui aksi konkret di bidang pangan.

Dalam kunjungan kerja resmi ke Jakarta pada Minggu, 6 Juli 2025, Menteri Pertanian Palestina, Rezq Basheer-Salimia, dan delegasi resminya disambut hangat oleh pemerintah Indonesia.

Kunjungan ini membuahkan hasil penting: kerja sama strategis dalam sektor pertanian yang mencakup pengembangan lahan seluas 10.000 hingga 20.000 hektare di Indonesia, khususnya di wilayah Sumatera Selatan dan Kalimantan.

“Kami nanti membangun area, kami siapkan 10.000 sampai 20.000 hektar. Kita kerja sama bersama dengan Palestina. Dan manakala saudara-saudara kita membutuhkan pangan, tinggal diambil dari tempat yang kita kerja sama,” ujar Menteri Pertanian Indonesia, Andi Amran Sulaiman, dalam keterangannya di Jakarta.

BACA JUGA:Sejumlah Kampus Gelar Cosplay Diplomasi Peringati 70 Tahun Konferensi Asia Afrika

Kerja sama ini tak hanya soal penyediaan lahan.

Pemerintah Indonesia juga akan berbagi teknologi pertanian modern, sistem irigasi, dan dukungan tenaga ahli untuk membantu peningkatan kapasitas pertanian Palestina.

Komoditas yang akan dikembangkan mencakup sektor padi dan hortikultura, seperti tomat, timun, bawang putih, hingga berbagai jenis buah-buahan.

“Jadi ini kerja sama teknologi seperti orang investor yang datang. Kita sharing di dalamnya. Sharing teknologi, kemudian modal, dan seterusnya,” terang Amran.

BACA JUGA:Indonesia Rampungkan Perjanjian Perdagangan Bebas dengan Uni Ekonomi Eurasia, Perkuat Diplomasi Ekonomi dengan Rusia

Simbol Persahabatan dan Kemandirian Pangan

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Pertanian, Moch. Arief Cahyono, menegaskan bahwa kunjungan Menteri Rezq merupakan kehormatan besar dan momen penting dalam hubungan bilateral kedua negara.

“Menjadi momentum penting untuk mendorong kolaborasi konkret antarkedua negara di sektor pertanian,” kata Arief.

Sebagai bagian dari agenda, delegasi Palestina juga dijadwalkan mengunjungi berbagai lokasi pengembangan pertanian di Indonesia, untuk melihat langsung potensi kolaborasi teknis dan inovasi yang ditawarkan.

Selain itu, pada Senin, 7 Juli 2025, akan dilaksanakan penandatanganan Memorandum Saling Pengertian (MoU) yang mencakup berbagai aspek penting dalam pengembangan pertanian antar kedua negara.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads