bannerdiswayaward

Istana: Anak Masuk Sekolah Rakyat, Orangtuanya Dapat Pelatihan dan Uang dari Negara

Istana: Anak Masuk Sekolah Rakyat, Orangtuanya Dapat Pelatihan dan Uang dari Negara

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan orang tua yang anak-anaknya disekolahkan di sekolah rakyat akan mendapatkan pelatihan dan bantuan ekonomi.--Anisha Aprilia

JAKARTA, DISWAY.ID – Program Sekolah Rakyat yang digagas pemerintah ternyata tak hanya fokus pada pendidikan anak-anak dari keluarga miskin, tapi juga menyentuh langsung kehidupan ekonomi orangtua mereka.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, mengungkapkan bahwa orang tua murid di Sekolah Rakyat akan mendapatkan pelatihan keterampilan dan bantuan ekonomi langsung dari negara.

"Jadi bukan cuma anak-anaknya yang disekolahkan, tapi orang tuanya juga diintervensi oleh pemerintah lewat pelatihan dan bantuan ekonomi. Harapannya, kehidupan keluarga mereka juga ikut naik kelas," kata Hasan dalam keterangannya pada Selasa, 8 Juli 2025.

"Tidak hanya anak-anaknya yang disekolahkan, tapi orang tua mereka juga diintervensi oleh pemerintah. Diintervensi, dikasih pelatihan, dikasih bantuan supaya kehidupan ekonomi mereka juga bisa meningkat," kata Hasan di kantornya, Selasa, 8 Juli 2025.

BACA JUGA:Bukan Sekadar Pendidikan, KPAI Pastikan Sekolah Rakyat Penuhi Hak Anak

Hasan menyebut program-program tersebut dibuat dengan tujuan untuk pemerataan ekonomi.

Selain itu, kata Hasan, program tersebut juga untuk mengurangi kemiskinan ekstrem.

"Jadi ada pendidikan buat anak-anaknya, ada program sosial untuk keluarga mereka, supaya target pemerintah untuk menghilangkan kemiskinan ekstrim juga tercapai," imbuh dia.

"Karena salah satu cara untuk menghilangkan kemiskinan ekstrim, generasi penerusnya harus diberikan pendidikan yang baik, supaya akses mereka terhadap lapangan kerja nanti lebih terbuka," lanjut dia.

BACA JUGA:Retret Tahap II, Gus Ipul Disuguhi Kisah Haru Kepala Sekolah Rakyat

Sementara itu, Kementerian Sosial (Kemensos) RI mengungkapkan bahwa alokasi anggaran untuk program Sekolah Rakyat pada 2025 mencapai Rp 1,19 triliun.

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah mengatakan, anggaran tersebut adalah hasil pembahasan bersama antara Kemensos, Kementerian Keuangan, dan Bappenas.

"Kami ingin melaporkan rekonstruksi anggaran khususnya untuk Sekolah Rakyat yang semula kita usulkan Rp 2,3 triliun. Alhamdulillah telah dibahas bersama Bappenas dan Kementerian Keuangan, dan persetujuan final ABT-nya (anggaran belanja tambahan) adalah Rp 1,19 triliun,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads