Soal 2 Flyover di Bekasi, Pramono: Masih Dikaji Lebih Dalam

JAKARTA, DISWAY.ID-- Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengaku masih pikir-pikir untuk membangun dua jalan layang atau flyover di Kota Bekasi.

Dua flyover itu jika jadi dibangun untuk memfasilitasi lalu lintas truk sampah dari dan menuju Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.

BACA JUGA:Satgas PKH Kuasai Kembali 2 Juta Hektare Lahan, Dorong Tata Kelola Hutan Berkeadilan

BACA JUGA:Jubir Kemenko Perekonomian: RI Masih Negosiasi dengan AS Terkait Tarif Trump

Pembangunan dua flyover ini diminta oleh Wali Kota Bekasi Tri Ardhianto dalam kesepakatan kerja sama pengelolaan sampah Bantargebang antara Pemprov DKI Jakarta dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi. 

Selain minta dibangun dua flyover, Pemkot Bekasi juga meminta bantuan mobil ambulans dan perlengkapan pemadam kebakaran. 

"Yang berkaitan dengan flyover dan sebagainya termasuk hibah ambulans, damkar, dan sebagainya, itu sedang diperdalam," kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu, 9 Juli 2025.

BACA JUGA:Pramono Minta Mubalig Syiarkan Islam dengan Sejuk: Cerminkan Jakarta Kota Global Berbudaya

BACA JUGA:Dorong Daya Beli Masyarakat, BRI Berhasil Salurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) Senilai Rp1,72 Triliun ke 2,8 Juta Pekerja

Menurut Pramono yang pasti sekarang ini Pemprov DKI Jakarta dan Pemkot bekasi telah sepakat melanjutkan kerja sama pengelolaan sampah di TPST Bantargebang yang akan berakhir pada tahun 2026.

Dengan kesepatan ini, maka pengelolaan dampah di Bantargebag akan diperpanjang hingga lima tahun berikutnya.

Selain itu, Pramono juga telah menyetujui kerja sama penyediaan air bersih antara Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PAM Jaya dengan Tirta Patriot yang merupakan BUMd milik Kota Bekasi.

Pramono mengungkap, nantinya, PAM Jaya akan membantu Tirta Patriot menyuplai air bersih untuk warga Bekasi yang membutuhkan.

BACA JUGA:Gubernur Sumsel Tegaskan Larangan Truk Batubara Lalui Jalan Umum

Sumber: