bannerdiswayaward

Dampak Tarif Trump Harga BBM Pertalite Cs Terancam Naik, Bahlil Siap Negosiasi dengan AS

Dampak Tarif Trump Harga BBM Pertalite Cs Terancam Naik, Bahlil Siap Negosiasi dengan AS

Bahlil ancam AS mogok impor minyak mentah. Hal itu menyusul kebijakan Tarif Trump yang dinilai memberatkan. Negosiasi yang dilakukan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto pun belum ada kemajuan.--Istimewa

Yang mencengangkan, Trump bisa saja menghapus tarif tersebut asalkan Indonesia mau membangun pabrik di sana. Tentunya ini bukan perkara mudah.

BACA JUGA:Lirik dan Makna Lagu Young Black and Rich - Melly Mike, Backsound Aura Farming Pacu Jalur yang Viral di Media Sosial

BACA JUGA:Publik Diminta Ikut Awasi BP Danantara, Industri Pertahanan Wajib Bebas Titipan

Kita tahu, lah, bagaimana kehidupan di Amerika. Pajaknya tinggi bro! Hal ini yang membuat mereka sekarang pontang-panting mencari investor untuk pemasukan negara dengan cara seperti ini.

Selama ini, Indonesia harus menerima kenyataan tak bisa memanfaatkan sumber daya alamnya dengan bebas.

Di sektor energi ini, minyak mentah yang Indonesia produksi harus dijual terlebih dari ke luar. Kemudian negara ini membeli kembali dengan kualitas minyak yang sudah siap diolah mandiri oleh pemerintah.

Maka nggak heran, perusahaan seperti Shell, Vivo Energy, dan BP AKR, tak semena-mena mengirim produknya dari luar.

Mereka pun harus membeli minyak mentah ke pemerintah, dalam hal ini Pertamina.

BACA JUGA:Cara Cek Bantuan BPJS Ketenagakerjaan Penerima BSU 2025, Cuma Isi NIK Status Kamu Langsung Keluar

BACA JUGA:RESMI: Cristhian Mosquera Tinggalkan Valencia, Hijrah ke Arsenal dengan Biaya Fantastis

Tren Harga Minyak Mentah Dunia

Sebelumnya perang Iran dan Israel membuat harga minyak mentah bergejolak. Pada Juni lalu, hanya minyak Brent menyentuh 75,56 Dolar AS per barel.

Angka tersebut tertinggi dalam beberapa bulan terakhir, sebelum akhirnya terkoreksi ke level 65,50 Dolar AS per barel.

Memasuki Juli 2025, tepatnya pada Senin, 14 Juli 2025, kebijakan "Tarif Trump" merusak tren perdagangan sektor energi.

Selain itu, keputusannya untuk mengirim senjata tambahan kepada Ukraina, serta mengancam Rusia agar mencapai kesepakatan gencatan senjata, merusak tren harga dua merek minyak AS dari hulu ke hilir.

Harga minyak Brent ditutup melemah 1,63% atau turun 1,15 Dolar AS, atau menjadi 69,21 Dolar AS per barel.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads